digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) merupakan suatu aplikasi yang memanfaatkan kemampuan mikroorganisme untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir. Mikroorganisme menghasilkan beberapa zat yang dapat mempengaruhi karakteristik minyak dan reservoir. Penelitian pada skala laboratorium telah menunjukkan bahwa produk hasil mikroba dapat mengubah sifat fisik dan kimia dari minyak dan meningkatkan perolehan minyak. Dalam penelitian ini, fokus utama ialah mengenai efek dari nutrisi biostimulasi pada core buatan (permeabilitas 5-300 mD; porositas 0,2-0,35) untuk mengetahui jumlah perolehan minyak tersier (tertiary oil recovery). Proses stimulasi ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu pembuatan core, waterflooding core yang sudah terjenuhi sampel minyak dengan sampel air formasi, dan proses imbibisi dengan cairan imbibisi. Digunakan formulasi nutrisi yang dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan mengubah karakteristik minyak dari sumur X di Sumatra Selatan untuk menentukan nilai perolehan minyak tersier. Hasil konsentrasi nutrisi optimum berdasarkan analisis statistik central composite design yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya yaitu molase 7,16% (v/v), (NH4)2HPO4 1% (w/v) dan urea 1% (w/v). Komposisi ini akan dicampur dengan sampel air formasi dari sumur X di Sumatra Selatan sebagai cairan imbibisi. Stimulasi ini menggunakan konsentrasi nutrisi optimum sebagai variabel tetap dan permeabilitas core buatan sebagai variabel bebas dengan nilai yang ditentukan (± 5; 15; 50; 150; 300 mD). Perolehan minyak tersier dapat ditentukan dari minyak yang keluar pada graduated tube selama proses imbibisi. Dari hasil stimulasi, nutrisi biostimulasi akan meningkatkan perolehan minyak tersier seiring dengan peningkatan permeabilitas dimulai dari core dengan permeabilitas ±50 mD. Nilai perolehan minyak tersier tertinggi yang dapat dilihat melalui Incremental Recovery Factor (IRF) yaitu 4.2% terjadi pada core dengan permeabilitas ±300 mD. Nutrisi juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri di dalam core dan bakteri mengkolonisasi batuan yang dapat dilihat dari hasil peningkatan jumlah sel bakteri anaerob fakultatif dari 1.32 x 105 menjadi 2.55 x 106 CFU/ml dan sel bakteri anaerob dari 8.14 x 104 CFU/ml menjadi 6.95 x 105 CFU/ml setelah 14 hari masa imbibisi.