Transportasi laut sebagai sarana angkutan penumpang merupakan pilihan utama dari sebuah negara kepulauan dalam mengakomodir penyeberangan antar pulau. Pelabuhan Makassar sebagai penyedia prasarana transportasi laut terbesar di
Indonesia Timur akan mengalihkan fungsi pelabuhan penumpangnya menjadi pelabuhan peti kemas, padahal tiap tahunnya lebih dari 700 ribu orang penumpang beraktivitas di pelabuhan tersebut. Hal itulah yang mendasari pemerintah yang diwakili oleh lembaga BUMN yaitu Pelindo IV, berencana membangun sebuah pelabuhan penumpang pengganti di kawasan Pantai Boddia, Kabupaten Takalar,
Sulawesi Selatan. Pelabuhan penumpang tersebut dimaksudkan untuk melayani turun naik penumpang yang sebelumnya dilakukan di Pelabuhan Makassar. Prasarana pelabuhan yang dibahas pada karya tulis ini adalah struktur dermaga dengan alternatif jenis konstruksi deck on pile. Rancangan struktur dermaga ini diproyeksi untuk dapat mengakomodir sandar dan tambat kapal penumpang kapasitas 900 sampai 3000 orang dengan bobot kapal hingga 16000 GT. Struktur
dermaga didesain untuk memenuhi kriteria operasional serta dapat mengakomodasi beban-beban yang bekerja sesuai dengan kebutuhan, hal tersebut dilakukan dengan seksama serta mengacu pada referensi rekomendasi praktis yang relevan agar struktur yang direncanakan tidak mengalami kegagalan struktur.
Pemodelan dan penghitungan kekuatan struktur dermaga dilakukan dengan menggunakan bantuan program SAP2000. Penggunaan program ini dimaksudkan untuk menguji kekuatan struktur terhadap beban-beban yang bekerja. Output yang
dianalisis dari keluaran program ini berupa UCR (Unity Check Ratio) dan defleksi sebagai patokan pemenuhan kriteria kekuatan desain struktur serta reaksi perletakan
dan gaya dalam sebagai acuan desain penulangan komponen beton bertulang. Hasil perencanaan ini adalah desain dimensi makro dan komponen dermaga, layout dermaga, perencanaan fasilitas berthing – mooring dermaga, desain penulangan komponen beton bertulang, hingga perencanaan volume dermaga secara keseluruhan.