PT Waskita Karya Tbk, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia, memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional. Namun, tantangan besar muncul akibat ketergantungan perusahaan pada pembiayaan utang yang menyebabkan struktur modal menjadi tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur modal optimal PT Waskita Karya dan memberikan solusi strategis guna mendukung keberlanjutan bisnisnya. Berdasarkan analisis proyeksi keuangan tahun 2025, struktur modal optimal dapat dicapai pada rasio utang 15%, dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 7,50%. Pada kondisi ini, nilai perusahaan dapat dimaksimalkan hingga Rp25.175 miliar. Studi ini merekomendasikan tiga langkah utama: restrukturisasi utang melalui negosiasi dan debt-to-equity swap, penjualan aset non-strategis untuk melunasi utang berbunga tinggi, serta efisiensi operasional dengan fokus pada proyek bernilai tinggi. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan struktur modal yang strategis bagi keberlanjutan PT Waskita Karya. Dengan implementasi yang terarah, perusahaan diharapkan dapat menurunkan risiko keuangan, meningkatkan nilai perusahaan, dan tetap menjadi mitra andalan dalam pembangunan infrastruktur nasional.