digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengiriman langsung dalam distribusi LNG merupakan model jaringan distribusi yang menghasilkan biaya paling rendah, tetapi keterbatasan geografis menjadi kendala jika titik tujuan memiliki waktu tempuh yang lebih besar dari horizon perencanaan yang ditetapkan. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas peralihan untuk dapat dilakukan pengiriman agar tidak terjadi keterlamabatan pengiriman dengan membagi jaringan distribusi ke dalam dua eselon. Permasalahan tersebut dikaji secara khusus dalam suatu bidang penelitian yaitu masalah penentuan lokasi dan rute kendaraan pada jaringan rantai pasok dua eselon atau 2-echelon location routing problem (2E-LRP). Dalam penelitian ini telah dikembangkan model matematis 2E-LRP dengan mempertimbangkan pengiriman langsung dan waktu tempuh maksimum. Model matematis yang dikembangkan bersifat kompleks sehingga perhitungan secara analitik hanya dapat digunakan pada set data yang kecil. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan nyata dengan set data yang besar, dilakukan pengembangan algoritma simulated annealing dengan pendekatan clustering. Solusi awal dibangkitkan dengan algoritma heuristik berbasis clustering yang kemudian solusi awal diperbaiki dengan menggunakan tiga operator yakni split cluster, combine cluster dan origin swap or exchange. Berdasarkan hasil percobaan dengan 12 set data hipotetik dihasilkan solusi rata-rata 99,89% mendekati solusi optimum global dengan waktu komputasi yang digunakan hanya 13,34% dari total waktu rata-rata untuk mendapatkan solusi optimum global dengan menggunakan metode analitik.