digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsep kewiraswastaan dalam perusahaan memiliki relasi dengan peningkatan dalam perkembangan perusahaan. Apalagi, kewiraswastaan dalam perusahaan juga memiliki hubungan positif dengan hasil yang tak berwujud, seperti pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Konsep ini mendorong kemampuan karyawan dalam menciptakan organisasi dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan inovatif. Manajer di perusahaan masih belum menyadari peran penting kewiraswastaan dalam perusahaan. Pengukuran kewiraswastaan perusahaan memungkinkan manajemen untuk menilai budaya dan kesiapan organisasi secara obyektif dalam melaksanakan kegiatan kewirausahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kewiraswastaan perusahaan dalam Double Deer Music. Data dikumpulkan dengan dua metode, kualitatif dan kuantitatif. Dalam melakukan penelitian kualitatif, metode yang dipilih oleh penulis adalah wawancara semi terstruktur & pengumpulan data sekunder. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui model bisnis Double Deer Music dan masalah yang dihadapi selama pengembangannya. Sementara Instrumen Penilaian Kewiraswastaan Perusahaan (CEAI) oleh Kuratko, Hornsby dan Covin (2014) digunakan sebagai instrumen penelitian kuantitatif. Instrumen tersebut dibagikan kepada karyawan Double Deer Music. Tanggapan responden pada CEAI akan di analisa menggunakan deskriptif statistik meliputi standar deviasi, varians, dan frekuensi. Metode ANOVA dan Mann-Whitney digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan signifikan berdasarkan kelompok demografik. Penelitian ini disimpulkan dengan mengungkap tingkat Kewirausahaan Perusahaan yang dimiliki Double Deer Music dan persepsi divisi pada kewiraswastaan perusahaan dalam Double Deer Music. Hasilnya menunjukkan tingkat kewiraswastaan korporat saat ini dalam Double Deer Music. Unsur terkuat kewiraswastaan perusahaan adalah Rewards / Reinforcement, sedangkan yang terlemah adalah Time Availability. Persepsi setiap divisi pada kewiraswastaan perusahaan dalam lingkup Double Deer Music diperiksa. Hal ini akan menunjukkan kesenjangan yang dirasakan pada tingkat kewiraswastaan perusahaan antara divisi di Double Deer Music. Sebuah sesi diskusi akan diadakan dengan masing-masing divisi untuk membahas hasil skor setiap elemen dan mengatasi kesenjangan yang dirasakan.