Konsep kewiraswastaan dalam perusahaan memiliki relasi dengan peningkatan dalam
perkembangan perusahaan. Apalagi, kewiraswastaan dalam perusahaan juga memiliki
hubungan positif dengan hasil yang tak berwujud, seperti pengembangan keterampilan dan
pengetahuan. Konsep ini mendorong kemampuan karyawan dalam menciptakan organisasi
dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan inovatif. Manajer di perusahaan masih
belum menyadari peran penting kewiraswastaan dalam perusahaan. Pengukuran
kewiraswastaan perusahaan memungkinkan manajemen untuk menilai budaya dan kesiapan
organisasi secara obyektif dalam melaksanakan kegiatan kewirausahaan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kewiraswastaan perusahaan dalam Double
Deer Music.
Data dikumpulkan dengan dua metode, kualitatif dan kuantitatif. Dalam melakukan penelitian
kualitatif, metode yang dipilih oleh penulis adalah wawancara semi terstruktur &
pengumpulan data sekunder. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui model bisnis
Double Deer Music dan masalah yang dihadapi selama pengembangannya. Sementara
Instrumen Penilaian Kewiraswastaan Perusahaan (CEAI) oleh Kuratko, Hornsby dan Covin
(2014) digunakan sebagai instrumen penelitian kuantitatif. Instrumen tersebut dibagikan
kepada karyawan Double Deer Music. Tanggapan responden pada CEAI akan di analisa
menggunakan deskriptif statistik meliputi standar deviasi, varians, dan frekuensi. Metode
ANOVA dan Mann-Whitney digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan signifikan
berdasarkan kelompok demografik. Penelitian ini disimpulkan dengan mengungkap tingkat
Kewirausahaan Perusahaan yang dimiliki Double Deer Music dan persepsi divisi pada
kewiraswastaan perusahaan dalam Double Deer Music.
Hasilnya menunjukkan tingkat kewiraswastaan korporat saat ini dalam Double Deer Music.
Unsur terkuat kewiraswastaan perusahaan adalah Rewards / Reinforcement, sedangkan yang
terlemah adalah Time Availability. Persepsi setiap divisi pada kewiraswastaan perusahaan
dalam lingkup Double Deer Music diperiksa. Hal ini akan menunjukkan kesenjangan yang
dirasakan pada tingkat kewiraswastaan perusahaan antara divisi di Double Deer Music.
Sebuah sesi diskusi akan diadakan dengan masing-masing divisi untuk membahas hasil skor
setiap elemen dan mengatasi kesenjangan yang dirasakan.