digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode magnetik adalah salah satu metode dalam bidang geofisika yang sering digunakan dalam tahap survei awal eksplorasi. Tujuan dari survei magnetik adalah untuk mengivestigasi daerah yang mengalami anomali medan magnet yang disebabkan keberadaan material-material magnetik yang terkandung pada batuan di bawah permukaan bumi. Metode ini didasarkan pada perbedaan tingkat mganetisasi batuan yang diinduksi oleh medan magnet bumi. Dalam penelitian ini dibahas tentang penyebaran anomali magnet pada suatu daerah “X” yang memiliki potensi panas bumi dilihat dari peta konturnya dan bentuk benda anomali di bawah permukaan daerah “X”. Dalam tahap interpretasi data yakni pemodelan benda anomali dilakukan menggunakan pemrograman Matlab dengan menggunakan metode poligon Talwani dengan proses forward modelling. Tahap awal yang dibuat adalah pembuatan peta kontur menggunakan software surfer. Untuk membuat peta kontur ini digunakan sebanyak 322 data berupa posisi pengamatan dalam hal ini koordinat titik pengamatan (X dan Y) serta anomali medan magnet di setiap titik tersebut. Setelah diperoleh peta kontur penyebaran anomali medan magnet pada lokasi survey yang ditandai dengan adanya perbedaan warna untuk tiap nilai anomali medan magnet di mana diperoleh bahwa anomali magnet di daerah “X” berkisar antara -1400 nT hingga 2000 nT. Setelah diperoleh nilai sebaran anoali medan magnet, maka tahap berikutnya adalah memilih satu slice yang akan dianalisis untuk memperoleh gambaran bentuk benda anomali di sepanjang slice tersebut. Pemilihan slice dipilih berdasarkan perbedaan nilai anomali medan magnet yang cukup besar dalam hal ini dari yang bernilai negatif dan positif, selain itu pula didasarkan pada manifestasi di lapangan. Berdasarkan slice yang telah dipilih, maka akan diperoleh nilai koordinat titik pengamatan (X dan Y) serta anomali medan magnet dengan menggunakan digitize yakni sebanyak 83 data. Dari data yang ada ini selanjutnya akan diolah untuk membuat pemodelan menggunakan Matlab menggunakan metode poligon Talwani dengan proses forward modeling. Proses forward modeling dilakukan dengan cara trial and error nilai jarak (X) dan kedalaman (Z) dari benda anomali yang berada di sepanjangn slice tersebut. Setelah dilakukan proses ini beberapa kali, maka diperoleh bahwa diperkirakan benda anomali yang berada di bawah permukaan daerah sepanjang slice memiliki lima sisi dengan titik-titik koordinat X dan Z seperti berikut [2346,034; 756,446, 3264,55; 98,502, 843,876;1218,446, 5338;1586, 3164,032; 832,687] meter dengan nilai suseptibilitasnya -0,0123×103 (SI) yang termasuk dalam bahan diamagnetik