digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan instalasi di rumah sakit yang memberikan pelayanan gawat darurat terhadap pasien gawat darurat. Kondisi pasien gawat darurat yang seringkali membutuhkan penanganan segera mengakibatkan IGD harus selalu memberikan pelayanan secara cepat dan tepat. Salah satu ukuran performansi untuk menilai kecepatan pelayanan di IGD adalah waktu respon. Waktu respon adalah waktu antara pasien datang ke IGD hingga pasien ditangani oleh dokter IGD. Standar waktu respon berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 856 Tahun 2009, adalah pasien gawat darurat harus ditangani paling lama lima menit setelah sampai di IGD. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah kebutuhan sumber daya di IGD RSAU dr. M. Salamun yang menyebabkan waktu respon terhadap pasien IGD RSAU dr. M. Salamun menjadi cepat dan sesuai standar dengan melakukan eksperimen terhadap simulasi model IGD RSAU dr. M. Salamun. Model simulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Discrete Event Simulation yang dibuat menggunakan perangkat lunak simulasi Arena. Hasil penelitian ini adalah waktu respon rata-rata di IGD RSAU dr. M. Salamun dapat diturunkan dari 6,05 menit menjadi 4,33 menit, serta waktu respon maksimum dari 95,29 menit menjadi 7,12 menit dengan penambahan 3 bed, 4 perawat per shift dan 2 dokter per shift.