digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pola sebaran TSS di laut dapat diketahui dengan meninjau faktor fisik perairan, seperti pasang surut dan arus. Simulasi model hidrodinamika dan model transpor TSS dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pola sebaran TSS di perairan Teluk Jakarta secara 2 dimensi dalam arah x dan y. Simulasi menggunakan metode finite volume yang dinyatakan dalam persamaan kontinuitas dan persamaan momentum untuk model hidrodinamika dan persamaan adveksi-difusi untuk model transpor TSS. Simulasi ini menggunakan data garis pantai, batimetri, pasang surut sebagai syarat batas terbuka domain model, dan konsentrasi TSS serta debit di muara untuk melihat pola sebaran TSS. Berdasarkan hasil simulasi hidrodinamika selama 1 bulan pada 1 Juli 2013 sampai 31 Juli 2013 didapatkan bahwa Teluk Jakarta memiliki tipe pasang surut campuran cenderung diurnal atau terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari dengan tinggi pasang surut yang berbeda. Pola arus di Teluk Jakarta adalah bolak-balik, yaitu bergerak dari arah timur ke arah barat pada saat kondisi pasang dan bergerak dari arah barat ke arah timur pada saat surut. Simulasi hidrodinamika dan transpor dilakukan selama 1 bulan pada 1 November 2015 sampai 31 November 2015 untuk melihat pola sebaran TSS. Hasil simulasi diverifikasi terhadap konsentrasi TSS di 22 titik di perairan Teluk Jakarta. Hasil simulasi di titik verifikasi yang berada di dekat pantai dan muara yang memiliki nilai konsentrasi TSS dan debit yang besar, juga memiliki nilai yang besar seperti titik-titik di dekat Muara Cengkareng. Nilai konsentrasi TSS paling besar berada di bagian barat Teluk Jakarta dan semakin mengecil ke arah timur dan utara. Hasil verifikasi konsentrasi TSS di perairan Teluk Jakarta bernilai jauh lebih besar daripada hasil simulasi di titik yang sama. Hal ini terjadi karena pada awal simulasi, nilai konsentrasi TSS di perairan dianggap nol, sehingga nilai konsentrasi TSS yang terbentuk hanyalah penambahan yang bersumber dari muara-muara, bukan merupakan nilai akumulasi seperti yang terjadi di lapangan.