digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem absensi tanda-tangan pada lembaga-lembaga formal masih banyak digunakan. Dalam pelaksanaannya sistem ini tergolong praktis dan murah karena hanya menggunakan kertas dan alat tulis saja. Tetapi proses penghitungan dan pendataanya masih dilakukan secara manual sehingga tidak efisien dan efektif pada era komputer seperti saat ini. Tugas akhir ini berupaya mengotomasi proses penghitungan tanda tangan menggunakan komputer, printer dan scanner. Selain penghitungan, sistem juga mampu untuk mendeteksi kemiripan tanda tangan. Identifikasi kemiripan ini berguna untuk mendeteksi adanya kemungkinan tanda tangan palsu. Sistem yang dibuat memiliki kemampuan mencetak kertas absen dengan marka-marka khusus. Setelah ditandatangani kertas dari tersebut dipindai menggunakan scanner. Citra digital hasil pemindaian kemudian diproses. Proses yang dilakukan terdiri dari pengolahan citra digital, penghitungan absensi, ekstraksi fitur dan identifikasi kemiripan menggunakan logika fuzzy. Sistem telah diuji coba pada pada dua kelas paralel mata kuliah Program Studi Teknik Fisika ITB dengan total jumlah 132 peserta. Hasil ujicoba mencakup, nilai konsistensi rata-rata seluruh peserta sebesar 82,68%, nilai kemiripan rata-rata tanda tangan palsu sebesar 79,42%, nilai error justifikasi sebesar 56,71%, efisiensi waktu sebesar 51,07% dan nilai error penghitungan sebesar ±0,00697.