Penelitian ini berfokus pada evaluasi stabilitas tegangan dalam sistem Low
Voltage Shore Connection (LVSC) yang diterapkan di Pelabuhan Tanjung
Priok. Sistem LVSC digunakan untuk menggantikan generator diesel pada
kapal dengan pasokan listrik dari darat guna mengurangi emisi karbon dan
meningkatkan efisiensi energi. Salah satu tantangan utama dalam implementasi
LVSC adalah fluktuasi tegangan yang disebabkan oleh beban induktif dari
motor kapal, panjang kabel, dan konfigurasi jaringan, yang dapat memengaruhi
kestabilan jaringan kelistrikan serta operasional peralatan kapal. Empat metode
mitigasi diuji untuk mengatasi masalah ini, yaitu Upsize Converter, Uprate
Voltage Setpoint, On-Load Tap Changer (OLTC), dan Static Synchronous
Compensator (STATCOM). Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak
DIgSILENT PowerFactory untuk menganalisis skenario operasi normal dan
dinamis, termasuk aktivasi motor induksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
STATCOM memberikan kinerja terbaik dalam menjaga stabilitas tegangan
dengan respons cepat dan efektif terhadap perubahan beban. Sementara itu,
OLTC dan uprate voltage setpoint lebih efektif di sisi gardu tetapi terbatas
dalam menghadapi fluktuasi cepat. Dari segi kelayakan finansial, pemasangan
STATCOM menghasilkan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1,68 miliar dan
Internal Rate of Return (IRR) 10%, yang lebih tinggi daripada Weighted
Average Cost of Capital (WACC) 8,69%, dengan Break-Even Point (BEP)
pada tahun ke-11. Penelitian ini memberikan panduan teknis dan ekonomi
untuk mendukung adopsi teknologi LVSC yang lebih luas dalam mendukung
keberlanjutan operasional pelabuhan.