Secara umum, air limbah industri pulp and paper mengandung produk ekstraktif, karbohidrat, dan lignin. Lignin dan senyawa chlorinated organic merupakan
senyawa utama yang menjadi concern dalam potensi pencemaran lingkungan. Pengolahan air limbah industri pulp and paper yang umum digunakan yaitu aerated stabilization basin (ASB) dan activated sludge treatment (AST). Bagaimanapun, pengolahan biologi secara konvensional hanya dapat mengolah sebagian senyawa organik yang terkandung dalam air limbah karena beberapa
senyawa dalam air limbah industri pulp and paper merupakan senyawa persisten. Advanced oxidation process (AOP) merupakan alternatif dalam mendegradasi senyawa resistan yang terdapat dalam limbah cair industry pulp and paper. Prinsip pada proses AOP adalah pembentukan hidroksil radikal (OH*) yang merupakan molekul dengan kemampuan oksidasi yang sangat kuat sehingga dapat
mendegradasi senyawa organik kompleks menjadi CO2 dan H2O. Salah satu teknologi AOP adalah O3/H2O2 (peroxone). Penggunaan metode ini lebih efektif jika dibandingkan dengan penggunaan O3 atau H2O2 secara sendiri-sendiri Pada penelitian ini akan dilakukan proses AOP menggunakan O3/H2O2 untuk mendegradasi lignin. Variasi feeding rate ozon, H2O2, dan waktu dilakukan pada
sampel limbah cair untuk mengetahui kondisi optimal. Hasil menunjukkan bahwa penambahan dosis H2O2 pada proses ozonasi dapat meningkatkan efisiensi proses.
Namun pada konsentrasi H2O2 berlebih dapat menjadi scavenger sehingga menurunkan efisiensi proses. Kondisi optimum diperoleh pada feeding rate ozon 26,7 ppm/dtk dan dosis H2O2 selama 2 jam pada pH asli limbah (7 – 8).
Penyisihan COD pada kondisi tersebut sebesar 28% dan penyisihan lignin sebesar 88%. Pada kondisi optimum penyisihan TOC sebesar 83%. Biodegradabilitas air limbah menunjukkan peningkatan. Rasio BOD/COD meningkat dari 0,11 menjadi 0,33.