digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ANYSHA LANKARI HALIM
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Sludge Acid Tar merupakan limbah berbahaya yang dihasilkan melalui penggunaan asam sulfat tinggi dari pemurnian bahan organik sehingga bersifat asam dan beracun dan dapat menimbulkan risiko potensial bagi kesehatan makhluk hidup dan lingkungan. Pemulihan tanah terkontaminasi Sludge Acid Tar menjadi penting untuk meminimalisir dampak tersebut. Soil flushing direkomendasikan karena kemampuannya yang efektif dalam penyisihan berbagai kontaminan yang tidak memerlukan pemindahan fisik tanah dimana dengan menginjeksikan larutan khusus melalui tanah untuk melarutkan atau penyisihan kontaminan tanpa mengganggu lapisan tanah atau mengubah topografi alami secara signifikan. Pemilihan jenis larutan Soil Flushing dapat memiliki dampak signifikan pada efektivitas proses remediasi tanah terkontaminasi Sludge Acid Tar. Penggunaan Larutan Basa Natrium hidroksida (NaOH) dilakukan untuk menetralkan keasaman pada tanah. Penambahan Surfaktan sebagai pengemulsi dapat meningkatkan efektifas penyisihan kontaminan hidrofobik seperti Total Petroleum Hidrokarbon (TPH). Injeksi larutan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tanah dapat meningkatkan konsentrasi oksigen yang membantu meningkatkan efisiensi degradasi TPH. Penilaian proses remediasi menggunakan Leaching Column Test dapat digunakan untuk penentuan laju penyisihan kontaminan dari tanah dan/atau sedimen yang terkontaminasi untuk menentukan langkah pengelolaan yang tepat pada skala pengolahan yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh metode soil flushing dengan penggunaan Larutan NaOH, Tween 80 dan H2O2 serta pengkombinasian larutan – larutan tersebut dengan berbagai variasi konsentrasi terhadap perilaku pH dan konsentrasi TPH pada tanah terkontaminasi Sludge Acid Tar menggunakan Leaching Column Test. Penyisihan TPH tertinggi dicapai pada Reaktor 6 dengan mengkombinasikan pH 9 dengan Larutan Tween80 1%; dan H2O2 2% mencapai 58,07% dengan kenaikan pH tanah mencapai pH 6,83 dalam kurun waktu 14 Hari.