digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah pelayanan Proyek Gambung mencakup 11 desa yang terdapat di Kabupaten Bandung dan belum terakses air bersih dari PDAM Tirta Raharja. Desa tersebut adalah Desa Sadu, Desa Pamekaran, Desa Cingcin, Desa Sekarwangi, Desa Parungserab, Desa Katapang, Desa Cilampeni, Desa Pangauban. Desa Kopo, Desa Jatisari, dan Desa Pameuntasan. Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM Tirta Raharja, cakupan pelayanan PDAM Tirta Raharja di Kabupaten Bandung masih sebesar 12 % sedangkan target Millenium Development Goal’s (MGD) sebesar 67 %. Oleh karena itu, PDAM Tirta Raharja mengupayakan beberapa alternatif proyek untuk memperluas dan mengembangkan cakupan layanan salah satunya dengan Proyek Gambung. Tujuan penentuan jalur distribusi air minum yaitu membuat desain perpipaan yang dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat di daerah pelayaanan dengan pendsitribusian air bersih sekitar 398,06 liter/detik. Sumber air baku yang digunakan yaitu beberapa mata air yang terdapat di Sungai Cisandori, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu. Reservoir distribusi berada di Desa Sadu pada elevasi +770 m. Periode perencanaan direncanakan berlangsung sekitar 20 tahun ke depan dan tingkat pelayanan yang direncanakan pada tahap I 45 % dan tahap II 49 %. Melalui beberapa metode perhitungan dan pengolahan data kebutuhan air dapat ditentukan jalur distribusi air minum yang memenuhi kriteria teknis sehingga aman diterapkan. Perencanaan alternatif menggunakan program EPANET 2.0. Ada 3 jalur alternatif yang dibuat dengan menggunakan program ini. Ketiga jalur aternatif akan dibandingkan berdasarkan beberapa parameter dan selanjutnya ditentukan alternatif terbaik. Diharapkan dengan adanya penentuan jalur distribusi, kebutuhan air di daerah pelayanan dapat terpenuhi dengan sumber air baku yang ada baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas