Indonesia merupakan salah satu negara potensial penghasil produk pangan hortikultura seperti buah dan sayur. Sayur adalah salah satu produk pangan yang berfungsi dalam melengkapi kebutuhan gizi masyarakat. Kandungan protein, serat, mineral dan vitamin sangat diperlukan tubuh manusia. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, maka kebutuhan komoditas sayur pun mengalami peningkatan. Salah satu sayuran hijau yang diminati masyarakat adalah sawi hijau. Meski begitu, sawi hijau tergolong sayur yang mudah mengalami kerusakan fisiologis, dan kimiawi yang disebabkan oleh faktor biologis ataupun fisik yang menyebabkan kandungan mineral, vitamin dan gizi lain yang terkandung dalam sawi akan berkurang. Kandungan air dalam sawi membuat aktifitas enzimatis dan mikroorganisme meningkat sehingga menyebabkan pembusukan. Selain itu, masa penanganan pasca panen yang kurang tepat dapat membuat kualitas sawi hijau menurun. Sehingga pada saat produk akan dipasarkan terkadang mudah mengalami kebusukan. Maka dari itu diperlukan metode pasca panen yang mengupayakan agar sayur tidak mudah mengalami kebusukan, salah satunya dengan edible coating, yaitu pencelupan buah atau sayur ke dalam larutan pengawet alami. Pada penelitian ini edible coating yang diberikan pada sawi menggunakan aloevera dan propolis dan kemudian disimpan dalam suhu ruang. Aloevera dan propolis bersifat antibakteri serta antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan bahan coating pada sawi yang diukur dalam beberapa parameter seperti susut bobot massa, kadar air, kadar klorofil, kadar vitamin c, dan parameter fisik lainya seperti warna, kerusakan daun, keadaan batang, Setelah dilakukan pengamatan selama 9 hari nilai susut bobot yang terukur pada perlakuan kontrol, aloevera, propolis dan aloevera-propolis adalah 50,81%, 43,57%, 49,17%, 40,81%. Sementara kadar air dan kadar vitamin C tertinggi ada pada perlakuan campuran aloevera dan propolis5% yaitu 86,95% dan 79,69% sedangkan kadar klorofil tertinggi ada pada perlakuan propolis yaitu 14,27%. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa coating menggunakan campuran aloevera dan propolis 5% memiliki pengaruh terhadap parameter mutu sawi hijau yang disimpan dalam suhu ruang selama 9 hari.