Peningkatan pesat konsentrasi gas rumah kaca antropogenik di atmosfer
diidentifikasi sebagai ancaman dalam pembangunan berkelanjutan bagi
perekonomian global. Penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and
storage) merupakan salah satu solusi utama untuk mengatasi pemanasan global
serta menjadi upaya dekarbonisasi energi fosil yang masih menjadi tulang
punggung energi dunia saat ini. Bahan bakar fosil seperti gas alam dalam proses
produksinya memerlukan proses separasi dan pemurnian berupa penangkapan CO2
untuk memenuhi kualitas gas komersial. Kebijakan nilai ekonomi karbon (NEK)
yang dimulai di Indonesia pada awal tahun 2023 mengatur mekanisme perdagangan
emisi atas sejumlah karbon yang dihasilkan dari proses pembangkitan listrik
berbahan bakar batu bara, diikuti rencana pemberlakuan mekanisme tambahan
berupa pungutan (pajak) atas setiap karbon yang dihasilkan yang akan berlaku
mulai tahun 2026 dengan sasaran lebih luas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami serangkaian proses penangkapan,
pengkondisian, pengangkutan serta penyimpanan karbon. Ditinjau dari sisi teknis
dilakukan proses dasain kompresor bertingkat, penukar panas, sistem dehidrasi
serta pipa penyalur. Proses desain dan perhitungan dilakukan secara analitik dengan
dukungan pemakaian perangkat lunak Aspen Hysys V11. Kemudian dilanjutkan
dengan kajian keekonomian dengan pemodelan biaya investasi dan operasional
untuk menentukan capaian Net Present Value (NPV). Secara umum proyek CCS
merupakan proyek yang tidak menarik secara keekonomian dikarenakan belum
terdapat nilai tambah ekonomi yang dihasilkan, namun dalam penelitian ini juga
memberikan alternatif solusi untuk mendukung pencapaian NPV positif.
Berdasarkan hasil perhitungan teknis, diperlukan kompresor CO2 bertingkat dengan
total daya sebesar 3,87 MW, tujuh unit penukar panas dengan total duty 4,45 MW,
volume alir tri-ethylene glycol sebesar 6.190 USGPD untuk dehidrasi serta pipa
penyalur berdiameter 6” untuk mengalirkan CO2 hingga ke titik penyimpanan.
Selanjutnya dari perhitungan keekonomian diperoleh NPV sebesar -$22,512,567
untuk skenario I (baseline), dan NPV sebesar -$20,338,169 untuk scenario II
(integrasi dengan fasilitas eksisting), serta untuk mendapatkan NPV ? $0 harga
karbon yang diharapkan adalah sebesar ? $56,4/tCO2e.