digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan pesat konsentrasi gas rumah kaca antropogenik di atmosfer diidentifikasi sebagai ancaman dalam pembangunan berkelanjutan bagi perekonomian global. Penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage) merupakan salah satu solusi utama untuk mengatasi pemanasan global serta menjadi upaya dekarbonisasi energi fosil yang masih menjadi tulang punggung energi dunia saat ini. Bahan bakar fosil seperti gas alam dalam proses produksinya memerlukan proses separasi dan pemurnian berupa penangkapan CO2 untuk memenuhi kualitas gas komersial. Kebijakan nilai ekonomi karbon (NEK) yang dimulai di Indonesia pada awal tahun 2023 mengatur mekanisme perdagangan emisi atas sejumlah karbon yang dihasilkan dari proses pembangkitan listrik berbahan bakar batu bara, diikuti rencana pemberlakuan mekanisme tambahan berupa pungutan (pajak) atas setiap karbon yang dihasilkan yang akan berlaku mulai tahun 2026 dengan sasaran lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami serangkaian proses penangkapan, pengkondisian, pengangkutan serta penyimpanan karbon. Ditinjau dari sisi teknis dilakukan proses dasain kompresor bertingkat, penukar panas, sistem dehidrasi serta pipa penyalur. Proses desain dan perhitungan dilakukan secara analitik dengan dukungan pemakaian perangkat lunak Aspen Hysys V11. Kemudian dilanjutkan dengan kajian keekonomian dengan pemodelan biaya investasi dan operasional untuk menentukan capaian Net Present Value (NPV). Secara umum proyek CCS merupakan proyek yang tidak menarik secara keekonomian dikarenakan belum terdapat nilai tambah ekonomi yang dihasilkan, namun dalam penelitian ini juga memberikan alternatif solusi untuk mendukung pencapaian NPV positif. Berdasarkan hasil perhitungan teknis, diperlukan kompresor CO2 bertingkat dengan total daya sebesar 3,87 MW, tujuh unit penukar panas dengan total duty 4,45 MW, volume alir tri-ethylene glycol sebesar 6.190 USGPD untuk dehidrasi serta pipa penyalur berdiameter 6” untuk mengalirkan CO2 hingga ke titik penyimpanan. Selanjutnya dari perhitungan keekonomian diperoleh NPV sebesar -$22,512,567 untuk skenario I (baseline), dan NPV sebesar -$20,338,169 untuk scenario II (integrasi dengan fasilitas eksisting), serta untuk mendapatkan NPV ? $0 harga karbon yang diharapkan adalah sebesar ? $56,4/tCO2e.