Proyek penelitian untuk kempemimpinan dilakukan di Divisi Central Service, Fungsi Divisi ini
adalah untuk melakukan rekayasa, pembelian dan pekerjaan pembangunan konstruksi fasilitas di
salah satu perusahaan tambang di Papua, Indonesia. Proses nya dilakukan dengan membedah dan
menganalisa keseluruhan aspek pengembangan kepemimpinan yang ada di divisi tersebut. Jenis
dan tipe kepemimpinan tertentu yang di applikasikan di perusahaan dan juga di divisi yang sedang
berjalan, melakukan identifikasi tentang apa tipe kepemimpinan tersebut dan bagaimana kinerja
model saat ini secara umum akan menjadi bagian dari keperluan untuk analisa di project ini.
Mencari tipe pendekatan kepemimpinan yang lebih sesuai dan dapat diapplikasikan untuk
memberikan penjelasan, pengertian dan arahan mengenai kondisi kepemimpinan saat ini, yang
dapat secara efektif menambah dan memperbaiki rencana pengembangan yang perlu dilakukan.
Alat/Metoda pendekatan diperkenalkan untuk memperbanyak alternative yang dapat digunakan.
Metoda ini digunakan untuk memberikan informasi yang lebih bermanfaat untuk memberikan
pengertian untuk pengembangan berikutnya. Dan yang tidak kalah pentingnya penelitian dalam
proyek ini memberikan masukan-masukan untuk melakukan program pengembangan
kepemimpinan kedepan yang dapat dilakukan.
Model penelitian dibuat untuk dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut, model berdasarkan
dari aspek pemimpin, hubungan kerja antara pemimpin-anggota dan juga pengaruh luar terhadap
aspek-aspek tersebut. Penelitian di mulai dengan proses SMART (Simple Multi Attribute Rating
Technique) dan CRT (Current Reality Tree) untuk penentuan pendekatan kepemimpinan yang
menghasilkan pendekatan kerangka “Transformational leadership” dan “Leader-Member
Exchange” dengan penggunakan instrument MLQ (Multifactor Leadership questionnaire) dan
LMX (Leader-Member Exchange) sesuai konsep tersebut untuk melakukan pengukuran dan
kondisi kepemimpinan saat ini di divisi. Pengukuran dilakukan terhadap 38 karyawan dari
pengawas terdepan sampai posisi manajerial lebih tinggi. MLAT9 (Multifactor Leadership
Activity table) diapplikasikan untuk memetakan kondisi kepemimpinan perusahaan secara
keseluruhan dengan menggunakan masukan data kebijakan dan aktivitas dari total 560 items tiap
tahunnya dari 2011-2015 untuk mendapatkan hubungan dan pengaruh dari perilaku
kepemimpinan yang dilakukan dan kinerja pencapaian organisasi, sehingga dapat digunakan
sebagai masukan untuk perilaku kepemimpinan kedepannya.
Diakhir, Hasil penelitian memberikan rekomendasi untuk menggunakan MLAT9 sebagai
alternative alat yang dapat digunakan secara sistematis untuk pengembangan kepemimpinan.
Dengan menggunakan arahan dan lembar kesimpulan yang di hasilkan dari project ini terkait
rangkuman perilaku-perilaku kepemimpinan yang memberikan hasil positif dan negatif di
organisasi untuk rencana pengembangan kedepan, termasuk didalammnya informasi strategy dan
jadwal rencana penerapan perilaku kepemimpinan transformasional, untuk tujuan jangka panjang
menjadikan perilaku kepemimpinan tersebut menjadi yang model kepemimpinan yang utama
diterapkan di divisi dan perusahaan.