digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Alissa Rani Putri.pdf)u
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti


Demam berdarah dengue atau yang biasa disingkat DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada kenyataannya, data tentang nyamuk pembawa virus Dengue tersebut sangat sulit diamati. Data yang ada terkait masalah DBD hanyalah data penderita penyakit demam berdarah. Dengan fakta ini, model yang dibahas adalah model yang menggambarkan penyebaran penyakit dengue dengan hanya menggunakan data penderita demam berdarah. Intensitas penyebaran penyakit ini juga akan diukur dengan taksiran Basic Reproductive Ratio selama periode pengamatan. Dalam tugas akhir ini, model penyebaran penyakit DBD diformulasikan ulang dengan mereduksi kompartemen nyamuk pada model S-I-R-Sv-Iv (Suspectible-Infectious- Recovery- Suspectible Vector-Infectious Vector). Ambang batas model ini juga akan ditaksir disini. Model reduksi yang diperoleh adalah sistem persamaan S-IR (Suspectible-Infectious-Recovery). Perbedaan dengan sistem persamaan S-I-R terletak pada koefisien laju infeksi yang bergantung terhadap waktu. Koefisien ini diperoleh dengan metode shooting untuk data penderita DBD selama satu tahun. Ukuran endemik model ini akan diestimasi dengan menggunakan nilai Basic Reproductive Ratio dari model SIR. Hasil estimasi Basic Reproductive Ratio mengandung koefisien yang bergantung terhadap waktu tersebut. Oleh karena itu, koefisien ini akan diestimasi dengan memilih nilai yang mewakili data selama satu tahun, yaitu dengan memilih nilai terbesar atau dengan memilih nilai harapan dari data koefisien distribusi. Nantinya, perkiraan nilai ambang batas dapat digunakan untuk membandingkan intensitas penyebarab demam berdarah dari tahun ke tahun.