digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan akan lahan di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk setiap waktunya. Hal ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia dengan perbandingan yang lebih besar terjadi pada kota – kota besar, tanpa terkecuali di ibukota Jakarta. Berdasarkan data milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2016, jumlah penduduk yang menghuni provinsi DKI Jakarta sudah menyentuh angka 13 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4.2% setiap tahunnya. Faktanya, Jakarta hanya memiliki luas lahan sebesar 662 km2 yang idealnya dihuni oleh 6.5 juta jiwa saja. Bila keadaan tersebut terus berlanjut tanpa ada upaya penekanan jumlah penduduk atau upaya penambahan lahan, maka diperkirakan pada tahun 2030 Jakarta akan mengalami kondisi kepadatan penduduk berlebih atau Over-populated. Reklamasi, kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah luas lahan daratan di suatu wilayah, merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menambah lahan di Jakarta. Terdapat potensi untuk dapat reklamasi dilakukan di wilayah Teluk Utara Jakarta yang berhadapan langsung dengan laut. Pulau G merupakan satu dari banyak pulau yang akan direklamasi di Teluk Jakarta dan akan memberikan potensi luas lahan tambahan sebesar 161 Ha dalam 3 kali tahap pembangunan. Dalam karya tulis ini akan dibahas mengenai pemodelan dari desain kekuatan tanggul dan kestabilan pulau melalui peninjauan konsolidasi tanah dibawah area reklamasi. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan bantuan PLAXIS 2D Ver. 8.6 untuk memodelkan konsolidasi yang terjadi, meliputi analisis sensitivitas sandkey dan membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk konsolidasi dengan dan tanpa penggunaan Pre-Fabricated Vertical Drain (PVD). Hasil akhir adalah berupa model dari tanggul dengan dimensi tanggul dan sandkey tertentu dan memenuhi standar faktor keamanan dari referensi yang dipilih.