digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terbagi kedalam 6 seksi dengan total panjang 76.3 km. Terowongan Yogyakarta – Bawen akan dibangun di Seksi 5 jalur Temanggung-Ambarawa yang berada di STA 6+300 s/d STA 27+550. Kondisi geologi regional di area sekitar lokasi terowongan berupa endapan vulkanik yang terdiri dari batuan Gunung Gilipetung dan Formasi Kaligetas. Litologi utama di sepanjang trase Terowongan Yogyakarta – Bawen adalah pelapukan dari tuffaceous sandstone dengan derajat pelapukan yang bervariasi. Dibutuhkan suatu analisis yang dapat mengakomodir ketidakpastian parameter tanah sehingga proses konstruksi dapat dilaksanakan dengan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai deformasi, stabilitas dan gaya dalam yang terjadi terhadap variasi konsistensi tanah dan metode galian NATM (Three Bench, CRD, Double Wall Heading) serta menentukan metode galian yang tepat pada Proyek Terowongan Yogyakarta – Bawen. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder. Data sekunder tersebut dibagi dengan data tanah dan data teknis. Data tanah yang diperoleh merupakan data hasil uji in situ testing. Data teknis yang diperoleh berupa data umum proyek, dimensi terowongan, perkuatan dan propertis terowongan serta metode galian terowongan. Analisis dilakukan dengan program elemen hingga PLAXIS 3D serta model Hardening Soil (HS) terhadap studi parametrik dan studi kasus Proyek Terowongan Yogyakarta - Bawen. Pada studi parametrik didapat bahwa tanah dengan konsistensi soft – medium tidak cocok dengan metode NATM (Three Bench, CRD, Double Wall Heading) karena menghasilkan deformasi yang tidak memenuhi kriteria perencanaan, untuk tanah dengan konsistensi stiff – very stiff (kecuali Three Bench) dan hard – very hard menghasilkan deformasi yang masih pada batas kriteria perencanaan sehingga dapat menggunakan metode NATM. Nilai faktor keamanan pada tiap variasi konsistensi tanah telah memenuhi kriteria perencanaan pada tiap metode galian NATM. Pada studi kasus, deformasi yang terjadi menggunakan metode Three Bench belum memenuhi kriteria perencanaan sedangkan metode CRD dan Double Wall Heading telah memenuhi kriteria perencanaan. Nilai faktor keamanan saat penggalian dan kondisi jangka panjang pada tiap metode galian telah memenuhi kriteria perencanaan (FK > 1,5).