Museum, berkemampuan mendokumentasikan sejarah, juga dapat didokumentasikan sebagai media pengingat sejarah suatu bangsa. Salah satu cara untuk mengetahui gambaran kebudayaan suatu masyarakat adalah melalui sebuah museum. Namun dewasa ini pengunjung masih menganggap bahwa museum merupakan sebuah ruang pamer yang hanya digunakan untuk menyimpan bendabenda bersejarah dan kuno saja, sehingga menyebabkan rendahnya kunjungan dan aktivitas pengunjung yang cenderung pasif. Karena kepasifan tersebut, guna mendorong museum untuk menampilkan koleksi tidak hanya pasif namun interaktif dan juga terbuka terhadap opini dan kontribusi dari pengunjung, perlu sentuhan teknologi digital dalam bentuk digital storytelling yang dapat dieksplorasi melalui platform smartphone. Maka dirancanglah sebuah aplikasi dengan pendekatan digital storytelling berbasis augmented reality (AR) tentang pengenalan koleksi museum pada area masyarakat prasejarah di Museum Pendidikan Nasional (MPN). Tujuannya adalah untuk mempermudah user memperoleh informasi audio visual dalam bentuk gambar gerak animasi 3D (tiga dimensi) yang lengkap dengan narasi cerita dari tiap scene yang disajikan dalam layar ketika mobile smartphone diarahkan ke marker. Perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi pengunjung yang pasif dengan koleksi museum saat melakukan kunjungan melalui pendekatan digital stroytelling berbasis augmented reality (AR) dan membantu proses pemikiran dalam menerima informasi.