Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Advanced Oxidation Precesses (AOPs) menggunakan ozon kombinasi hidrogen peroksida (O3/H2O2) dalam mengolah limbah lindi bersifat sulit untuk didegradasi dengan rasio BOD5/COD 0,02 yang berasal dari TPA Bantargebang (Bekasi). Penyisihan senyawa organik refractory yang diindikasikan oleh COD, NH3-N dan rasio BOD5/COD kurang dari 0,1 akan dievaluasi menggunakan AOPs O3/H2O2 berdasarkan variasi dosis ozon, dosis hidrogen peroksida dan pH. Konsentrasi limbah lindi awal yaitu COD 5542 mg/l, NH3-N 2065 mg/l dan rasio BOD5/COD sebesar 0,02. Berbagai variasi kondisi penelitian telah dilakukan dan kondisi penyisihan optimum senyawa organik refractory diperoleh pada dosis ozon 576 g/l dan dosis hidrogen peroksida 3 g/l yaitu penyisihan COD sebesar 30,63% running 1, 42,35% running 2, NH3-N sebesar 15,28% running 1, 20% running 2. Dan rasio BOD5/COD mengalami kenaikan 44,33% running 1 dan 37,16% running 2. Kinetika penyisihan pada berbagai kondisi variasi terjadi pada orde 0, orde 1 dan orde 2. Nilai konstanta optimum yaitu 2,4128/menit running 1 dan 2,2103/menit running 2 terjadi pada variasi dosis ozon 576 g/l dan dosis hidrogen peroksida 3 g/l. Kenaikan nilai pH menyebabkan melambatnya proses penyisihan. Hal ini dibuktikan dengan nilai penyisihan pada pH 11 hanya 27,47%. Analisis varians multifaktor menghasilkan bahwa hubungan dosis O3 & dosis H2O2 dan hubungan O3 dan waktu reaksi mempengaruhi secara signifikan terhadap penyisihan nilai COD.