Arumba adalah akronim dari alunan rumpun bambu dan merupakan salah satu jenis musik rakyat yang terdapat hampir di setiap daerah di Jawa Barat, dimana salah satu komponennya adalah gambang.Gambang arumba adalah alat musik pukul yang terdiri dari bilah-bilah bambu namun tidak memiliki lubang resonator seperti angklung. Tugas akhir ini bertujuan untuk menghasilkan soundfont
gambang arumba agar bisa dipakai untuk musik digital (MIDI). Pada MIDI, komputer dapat memainkan lagu dengan cara mengeluarkan suara alat musik tertentu sesuai urutan nada-nada lagu. Suara berbagai alat musik tersebut disimpan pada suatu berkas soundfont. Tugas akhir ini bertujuan membuat soundfont gambang berkualitas tinggi dengan merekam sampel suara secara monopitch dan multipitch.Sampel monopitch mudah direkam, dan fleksibel untuk dikombinasikan membentuk berbagai akor. Sementara itu sampel multipitch diharapkan dapat menjaga keaslian suara gambang saat memainkan akor. Setelah dibandingkan untuk 24 akor, perbedaan spektrum frekuensi multipitch dan monopitchadalah sebesar 16,9%.Perbedaan ini lebih pada beda amplitudo, bukan
pada komponenfrekuensi utamanya. Hal ini disebabkan karena sumber suara soundfontmonopitch terdiri dari gabungan empat nada sehingga amplitudonya bertambah dibandingkan soundfontmultipitch. Soundfont yang dihasilkan kemudian dipakai untuk membuat musik berformat MIDI. Jika dibandingkan dengan permainan musik gambang asli, pemakaian MIDI beserta soundfont gambang lebih terasa kurang natural.Namun jika ingin kemudahan dan jangkauan permainan seperti musik dengan ritme yang
cepat,format MIDI bisa diandalkan.