2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2016 TS PP SUSI SULASTRI LUBIS 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Misalkan G = (V,E) adalah graf terhubung dengan himpunan titik V dan himpunan sisi E. Himpunan W merupakan subhimpunan dari V (G) didefinisikan sebagai himpunan dominasi-lokasi jika untuk setiap dua titik berbeda u,v ∈ V (G) W berlaku ∅6= N(u)∩W 6= N(v)∩W 6= ∅. Bilangan dominasi-lokasi, dilambangkan dengan λ(G), adalah kardinalitas terkecil dari himpunan dominasi-lokasi dari G. Dalam proyek ini, kami mengkaji bilangan dominasi-lokasi dari graf kipas F1,n dan perumuman graf kipas GF (F1,n1,F1,n2,...,F1,nk). Graf kipas F1,n adalah graf yang dibangun dari lintasan dengan n titik dan sebuah titik pusat yang bertetangga dengan semua titik pada lintasan. Sementara perumuman graf kipas GF (F1,n1,F1,n2,...,F1,nk) dimana ni ≥ 3 adalah graf yang diperoleh dari koleksi graf kipas dengan mengidentifikasi semua graf kipas F1,ni di titik pusat.