Pembelajaran reaksi kimia memerlukan kegiatan praktikum karena reaksi kimia dapat diamati secara visual. Dalam pelaksanaan praktikum kimia umumnya digunakan alat-alat berukuran standar, karena itu jumlah bahan kimia yang digunakan relatif banyak. Ini menghasilkan limbah kimia yang tidak sedikit dan perlu mendapatkan perhatian karena dapat menjadi permasalahan terhadap lingkungan. Di sisi lain kegiatan praktikum memerlukan laboratorium yang memadai, namun tidak semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium kimia seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini diperlukan praktikum skala kecil menggunakan kit yang mudah diaplikasikan sekaligus dapat digunakan untuk membantu siswa memahami suatu topik pembelajaran. Tiga buah kit telah dibuat untuk pembelajaran reaksi kimia. Kit 1 untuk pembelajaran reaksi asam basa. Kit 2 untuk mempelajari reaksi yang menghasilkan endapan. Kit 3 sebagai kit uji untuk melihat kemampuan siswa memahami reaksi kimia. Ketiga kit tersebut menggunakan bahan kimia berupa larutan dengan konsentrasi 0,25 – 0,3 M dan volume 1 mL yang disimpan dalam botol tetes berlabel nomor. Kit set 1 terdiri dari 6 larutan jernih tak berwarna yaitu HCl, H2SO4, Na2CO3, BaCl2, NaOH dan satu botol lain berisi larutan Na2CO3 yang merupakan duplikasi dari salah satu botol larutan. Pembuatan duplikasi ini bertujuan untuk melatih ketelitian siswa dalam praktikum dan menganalisis hasilnya. Perangkat kit set 1 dilengkapi dengan plastik mika yang digunakan untuk mereaksikan larutan sebagai pengganti tabung reaksi dan karton hitam sebagai alas plastik tersebut. Selain itu, terdapat beberapa potong kertas lakmus untuk pengujian sifat asambasa. Perangkat kit yang dibuat diujikan pada siswa kelas XI SMA dengan kurun waktu satu jam. Selain kit, telah dibuat juga Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan untuk pelaksanaan praktikum menggunakan kit set 1. Saat melakukan eksperimen, siswa mencoba menemukan ciri khas dari produk reaksi yang merupakan petunjuk bagi siswa untuk menemukan senyawa apa yang dicampurkan. Dari hasil uji coba kit set 1 didapatkan 53 % dari 30 kelompok siswa dengan jumlah anggota bervariasi 2 - 3 orang per kelompok dapat menemukan semua senyawa secara sempurna dan hanya 10 % yang tidak mampu menemukan semua jenis senyawa pada kit tersebut. Kit set 2 terdiri dari lima larutan yang sebagian berwarna yaitu CuSO4, FeSO4, FeCl3, BaCl2, dan NaOH. Tempat untuk mereaksikan larutan kit set 2 menggunakan alas kertas putih yang dilaminasi. Perangkat kit set 2 juga disertai dengan panduan LKS. Uji coba terhadap kit set 2 diterapkan pada siswa yang sudah mencoba kit set 1 dengan kurun waktu yang sama yaitu 1 jam. Ternyata, dari 43 kelompok (masing-masing dua orang per kelompok) semuanya dapat menjawab dengan sempurna. Kit set 3 terdiri dari Na2CO3, FeCl3, CuSO4, BaCl2, NaOH dan HCl. Hasil uji coba untuk kit set 3 kepada semua kelompok dengan jumlah anggota masing-masing dua orang diperoleh hasil 91 % kelompok siswa dapat menjawab dengan sempurna dan sisanya masing-masing hanya 2 % kelompok siswa yang dapat menemukan 5, 4, 3, dan 2 senyawa dari 6 senyawa yang diberikan. Setelah kegiatan praktikum, semua siswa mendapatkan angket untuk mendapat umpan balik penggunaan kit. Hasil angket yang dibagikan pada semua siswa yang menggunakan kit menunjukkan bahwa kit skala kecil dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran reaksi kimia yang lebih efisien.
Perpustakaan Digital ITB