digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah diteliti efek antiradang dan pembentukan tukak minyak atsiri temu putih (Curcuma zedoaria Rosc, Zingiberaceae) pada tikus putih betina galur Wistar serta uji toksisitas akut pada mencit galur Swiss Webster. Tikus diinduksi dengan karagenan dan diberi berbagai dosis minyak atsiri secara oral dengan pembanding kurkumin dan indometasin. Uji toksisitas akut dilakukan pada mencit yang diberi minyak atsiri secara oral dengan dosis : 200-1800 pl/kg bobot badan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aktivitas antiradang 800 pl minyak atsiri setara dengan 30 mg kurkumin dan 1000 pl minyak atsiri setara dengan 20 mg indometasin. Minyak atsiri 800 p1, 1000 p1, indometasin 20 mg dan kurkumin 30 mg masing-masing memberikan indeks tukak 23,20; 29,60; 50,00 dan 4,40. DLso minyak atsiri secara oral adalah 1150 mg/kg bobot badan mencit.