Lapangan panas bumi Awibengkok merupakan daerah yang menarik karena terletak di dalam komplek Gunungapi Gagak-Perbakti di Jawa bagian barat. Puncak tertinggi adalah G. Salak, G. Gagak, G. Perbakti, dan G. Endut yang merupakan gunung api andesit tidak aktif.
Dari sudut pandang geologi teknik, di daerah Awibengkok, banyak terdapat pemotongan lereng untuk pembuatan jalan raya, lokasi pembangunan power plant, pemasangan pipa uap, mess karyawan, dan lain-lain guna memperlancar aktivitas pemanfaatan sumber daya panas bumi di daerah tersebut, salah satunya daerah penelitian Housing.
Dengan menggunakan metode uji insitu CPT (Cone Penetration Test) dan SPT (Standard Penetration Test), pemetaan geologi lokal, dan uji laboratorium diharapkan dapat memperoleh karakteristik kondisi umum batuan sehingga dapat dianalisis kestabilan lereng di daerah penelitian.
Berdasarkan data-data lapangan dan konsep analisis kestabilan lereng ditentukan nilai faktor keamanan dan kondisi-kondisi yang mempengaruhinya agar dapat diputuskan perlakuan dan penggunaan lereng sesuai dengan kepentingannya. Ditafsirkan litologi batuan di daerah penelitian berdasarkan ukuran butir dan litologinya (dari bawah ke atas) yaitu lanau lempungan (andesit teralterasi), lempung lanauan (tanah purba), lanau lempungan (campuran antara tanah purba dan lapukan andesit), dan lanau pasiran (tuff riolitik).