digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan Akses Lower Dam Cisokan merupakan satu-satunya jalan akses menuju lokasi pembangunan bendungan PLTA Cisokan sehingga tingkat keamanan termasuk kestabilan lerengnya perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kestabilan lereng di beberapa titik pemerolehan data pada area jalan tersebut dengan cara membandingkan beberapa metode klasifikasi massa batuan. Hasil penelitian ini juga memberikan evaluasi perkuatan lereng di daerah penelitian. Dalam penelitian ini, survei talipindai dilakukan untuk mengetahui orientasi, spasi, kondisi, jumlah bidang diskontinuitas, kondisi airtanah, dan geometri lereng. Data sifat fisik dan sifat mekanik batuan diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium. Data sekunder berupa beberapa sifat mekanik batuan dan koefisien seismik juga digunakan. Metode klasifikasi massa batuan yang diaplikasikan dan dibandingkan adalah Slope Mass Rating (SMR), pengembangan dari Rock Mass Rating (RMR), dan Q-Slope, pengembangan dari Q-System. Analisis kestabilan lereng berupa penentuan tipe keruntuhan dan nilai Faktor Keamanan (FK) dilakukan berdasarkan analisis kinematika dan analisis kesetimbangan batas dengan variasi kondisi pseudostatik serta tingkat kejenuhan. Berdasarkan klasifikasi SMR, lereng di area penelitian tergolong tidak stabil-stabil sebagian, sedangkan berdasarkan klasifikasi Q-Slope, lereng di area penelitian tergolong stabil. Analisis kestabilan lereng menunjukkan lereng yang paling rawan terhadap keruntuhan adalah TAR3-3 dengan tipe keruntuhan guling, dengan nilai FK pada kondisi kering dan statik 1,20, serta memiliki Probabilitas Keruntuhan (PK) 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi SMR lebih efektif digunakan karena memroyeksikan kemungkinan terburuk sehingga mitigasi terhadap bencana longsoran bisa lebih efisien.