Timbal merupakan unsur logam yang banyak digunakan sebagai bahan pembuat baterai, bahan pembuat pigmen, pelapis logam, pelapis kabel, bahan pembuat peluru dan bahan tambahan pada bahan bakar. Paparan timbal pada manusia dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada kesehatan, yaitu pada saraf pusat dan saraf tepi, hipertensi, ginjal, sistem reproduksi, dan bersifat karsinogenik. Berdasarkan data dari Kemenkes RI, standar maksimum kadar timbal (Pb) dalam air layak minum berdasarkan Permenkes No. 492/ Menkes/ Per/ IV/ 2010 adalah sebesar 0,01 mg/L atau 0,01 ppm. Beberapa metode telah digunakan dalam pengolahan air yang tercemar seperti presipitasi secara kimia, filtrasi membran, penukar ion, ekstraksi cair dan elektrodialisis. Metode-metode tersebut kurang efektif digunakan karena membutuhkan biaya operasional yang tinggi serta kurang cocok untuk pengolahan air dalam skala kecil. Metode adsorpsi telah dikenal sebagai proses yang efektif untuk mengurangi ion logam dari limbah cair yang mudah dalam pemisahannya, serta mempunyai keefektifan yang tinggi. Penggunaan biomassa kopi sebagai adsorben dalam bentuk serbuk kurang efektif karena sulit dipisahkan setelah proses adsorpsi dan memiliki resiko banyaknya massa yang hilang pada proses pemisahannya. Oleh karena itu, dilakukan enkapsulasi biomassa kopi pada Ca-alginat karena alginat juga dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi karena kelimpahan gugus karboksilatnya. Dua buah adsorben digunakan pada penelitian ini, yaitu Ca-alginat (CA) dan Caalginat-kopi (CAK). Metode penelitian dilakukan dengan metode batch studi kolom. Kondisi adsorpsi optimum dicapai pada pH 4, waktu 2 jam dan masa adsorben sebesar 0,05 gram. Kapasitas adsorpsi maksimum (qm) adalah sebesar 163,66 mg/g dan 176,99 mg/g untuk CA dan CAK. Kedua jenis adsorben mengikuti isoterm Langmuir dan model kinetika pseudo second order. Pada adsorpsi sistem biner, kedua jenis adsorben tidak menunjukkan keselektifan terhadap ion Pb(II). Adsorpsi sistem biner menunjukkan bahwa %removal Pb(II) > Cu(II) > Cd(II) baik untuk adsorben CA maupun CAK. Waktu minimum untuk mengadsorpsi ion Pb(II) pada studi kolom adalah 3,5 jam. Desorpsi Pb(II) dengan HNO3 menunjukkan penurunan persentase pada tiap siklus yaitu sebesar 101,2; 96,35 dan 86,64%.