digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ditengah tingginya perhatian berbagai pihak yang terlibat didalam pemanfaatan energi panas bumi, terdapat beberapa kendala yang dapat menjadi perhatian. Salah satu kendalanya adalah penentuan harga jual energi listrik yang harus ditetapkan pada saat tingkat kepastian sumber daya energi panas bumi masih rendah. Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang akan dilelang umumnya memiliki klasifikasi potensi berupa cadangan mungkin, atau WKP dengan tingkat kepastian potensi yang lebih rendah. Metode penilaian potensi untuk tingkat klasifikasi tersebut, sesuai standarisasi nasional yang berlaku dilakukan dengan menggunakan metode volumetrik. Meskipun pemanfaatan metode volumetrik pada tahapan ini umum dilakukan, namun metode volumetrik pada dasarnya memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan metode ini adalah penggunaan asumsi nilai recovery factor yang bersifat idependen terhadap parameter karakteristik reservoir. Penggunaan asumsi recovery factor yang seragam tanpa mempertimbangkan karakterisasi reservoir yang sedang dinilai dapat berujung pada hasil penilaian potensi panas bumi yang tidak wajar. Penjelasan pada tesis ini merupakan suatu perbaikan metode volumetrik dimana nilai recovery factor akan menjadi dependen terhadap parameter karakteristik reservoir. Perbaikan metode volumetrik dilakukan dengan memanfaatkan kombinasi dari pendekatan design of experiment (DOE), simulasi numerik serta metode probabilistik.