Keterbatasan pasokan gas alam dan harga yang semakin meningkat membuat industri pupuk kesulitan mendapatkan gas dengan harga yang kompetitif. Di pabrik pupuk PT XYZ, gas alam digunakan sebagai bahan baku produksi dan sumber energi. Upaya diversifikasi energi dilakukan dengan memanfaatkan batubara sebagai sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik, melalui pembangunan Unit Utilitas Batubara (UBB). UBB terdiri dari boiler kapasitas 2x150 ton steam per jam dan pembangkit listrik kapasitas 25MW. Setelah UBB beroperasi, terjadi penghematan gas alam sebesar 1.576.979 mmbtu/tahun, penghematan MFO sebesar 3.718 m3/tahun, serta penghematan listrik sebesar 123.692.000 KWh/tahun. Analisis manfaat biaya dilakukan untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian serta kelayakan proyek. Identifikasi biaya meliputi biaya investasi awal dan biaya operasional UBB. Manfaat dihitung berdasarkan penghematan biaya energi setelah UBB beroperasi dan penjualan abu batubara hasil pembakaran di UBB. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai NPV US$33.944.651,57, IRR 19%, dan payback period 4 tahun 10 bulan sehingga investasi dapat dinyatakan layak untuk dilaksanakan. Nilai B/C Ratio sebesar 1,69 menunjukkan manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Penghematan biaya energi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik atau modal untuk pembangunan pabrik baru. Dengan adanya penghematan biaya energi maka dapat mengurangi biaya produksi pupuk dan subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. Pemanfaatan batubara diharapkan dapat mengurangi ketergantungan industri pupuk terhadap gas alam dan mendukung kebijakan energi nasional untuk mencapai energi mix yang optimal.