digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan sumber energi terbarukan yang paling menjanjikan dan sangat berprospek untuk menjadi sumber energi listrik utama di dunia, terutama bagi negara beriklim tropis seperti Indonesia. Akan tetapi, instalasi PLTS membutuhkan biaya yang sangat besar, serta memerlukan lahan yang lebih luas jika dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain. Nilai efisiensi PLTS juga sangat rendah dan terus mengalami degradasi dari waktu ke waktu. Degradasi efisiensi dari PLTS dapat diketahui dengan membandingkan hasil pengukuran daya keluaran pembangkit dengan daya keluaran teoritis hasil pemodelan Array Performance Model of Solar Panel.Pemodelan ini mampu menentukan 4 titik penting pada kurva hubungan Arus (I) dan Tegangan (V) pada panel surya yang terdiri dari tegangan rangkaian terbuka(Vmp), arus hubungan pendek (Isc), tegangan saat daya maksimum (Vmp), serta arus saat daya maksimum(Imp).. Untuk mencapai tujuan dari tugas akhir ini,telah dirancang sebuah sistem pemantauan kondisi yang mampu mengukur nilai efisiensi dari PLTS. Hasil dari pemantauan dapat ditampilkan pada android dan aplikasi web. Performa dari sistem monitoring diuji dengan mengimplementasikannya pada sebuah panel surya yang dihubungkan dengan sebuah charge controller berjenis PWM, sebuah baterai 12 volt dan beban berupa lampu 35 watt. Dari hasil pengambilan data selama 3 hari, diperoleh nilai rata – rata efisiensi nyata dari panel surya sebesar 8,7%, sementara nilai efisiensi rata – rata hasil penghitungan teoritis bernilai 10,67%.