digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari oil shale berupa kekayaan material organik, tipe material organik, dan kematangan material organik berdasarkan lingkungan pengendapan dan asal material organik. Conto penelitian berasal dari empat lokasi, kemudian dilakukan analisis di Laboratorium Puslitbang Tekmira dan Laboratorium Lemigas, DESDM. Hasil analisis dari Daerah Ayah, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Sungai Rumbia, Kabupaten Muara Bungo, Propinsi Jambi digunakan sebagai data primer dan hasil analisis dari Daerah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat dan Daerah Talawi, Kota Sawahlunto Propinsi Sumatera Barat digunakan sebagai data sekunder Rasio pristane/phitane (Pr/Ph) di daerah Ayah-Jateng, S. Rumbia-Jambi, Nangadangkan-Kalbar, dan Talawi-Sumbar adalah 0.13, 3.04, 2.07 - 2.64, dan 1.79 - 4.12 menunjukkan lingkungan pengendapan dari anoksik sampai dengan oksik. Dominasi kehadiran C29 terhadap C28 dan C27 di daerah Ayah-Jateng, S. Rumbia-Jambi, Nangadangkan-Kalbar, dan Talawi-Sumbar menunjukkan material organik terendapkan dalam lingkungan akuatik dengan asal material organik ganggang dan tumbuhan darat. Secara umum nilai TOC di daerah Ayah-Jateng, S. Rumbia-Jambi, Nangadangkan-Kalbar, dan Talawi-Sumbar adalah 17.00, 36.03, 2.12 - 3.49, dan 3.89 - 4.79 %. Semua conto menunjukkan nilai indeks hidrogen (HI) yang tinggi dan indeks oksigen (OI) yang rendah. Oil shale daerah Ayah-Jateng mengandung tipe II MO memiliki kualitas sebagai penghasil minyak dan gas, S. Rumbia-Jambi mengandung tipe I MO memiliki kualitas sebagai penghasil minyak, Nangadangkan-Kalbar mengandung campuran tipe II dan tipe III MO memiliki kualitas sebagai penghasil minyak dan gas; dan Talawi-Sumbar mengandung tipe II MO dengan kualitas sebagai penghasil minyak. Nilai Tmaks untuk daerah Ayah-Jateng, S. Rumbia-Jambi, Nangadangkan-Kalbar, dan Talawi-Sumbar adalah 419oC, 413oC, 435 - 444 oC, dan 437 - 443 oC. Berdasarkan nilai Tmaks, reflektansi vitrinit dan parameter biomarker conto didaerah Ayah-Jateng dan S. Rumbia-Jambi belum matang, conto didaerah Nangadangkan-Kalbar awal matang sampai dengan matang, dan Talawi-Sumbar awal matang.