Calkon dan turunannya (2',4'-dihidroksi-5',6'-dimetoksicalkon, dan 2',4'- dihidroksi-3’,5',6'-trimetoksicalkon) merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologi yang menarik khususnya sebagai obat antitumor, antimalaria, dan antikanker. Calkon dan turunannya juga menjadi senyawa intermediat penting dalam sintesis organik. Calkon dan turunannya dapat disintesis melalui reaksi kondensasi aldol. Reaksi kondensasi merupakan reaksi penggabungan dua molekul atau lebih menjadi molekul yang lebih besar dengan hilangnya suatu molekul kecil (seperti air). Kondensasi aldol merupakan reaksi antara molekul aldehida yang memiliki hidrogen α dengan molekul aldehida lain, dimana aldehida berada dalam larutan basa (NaOH) menghasilkan suatu ion enolat yang kemudian berinteraksi dengan gugus karbonil dari molekul aldehida yang lain. Reaksi kondensasi aldol pada sintesis calkon dan turunannya terdiri dari 4 tahap, yaitu pembentukan ion enolat, reaksi adisi nukeofilik, transfer proton (protonasi), dan reaksi dehidrasi. Mekanisme reaksi kondensasi aldol tersebut mengandung informasi fundamental dari aspek struktur, termodinamika, dan kinetika. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari mekanisme reaksi kondensasi aldol pada sintesis calkon dilihat dari aspek struktur, termodinamika, dan kinetika melalui studi komputasi ab initio. Studi komputasi ab initio ini menggunakan pendekatan teori DFT (Density Functional Theory), fungsional B3LYP, dengan basis set 6-31G(d). Hasil perhitungan komputasi diperoleh ΔGo calkon dan turunannya (2',4'-dihidroksi-5',6'-dimetoksicalkon, dan 2',4'dihidroksi-3’,5',6'-trimetoksicalkon) adalah 17,5678, 2,4994 dan 13,0892 kkal/mol. Secara termodinamika senyawa 2',4'-dihidroksi-5',6'-dimetoksicalkon lebih stabil dibandingkan senyawa calkon dan 2',4'-dihidroksi-3’,5',6'trimetoksicalkon. Sedangkan ΔHo calkon dan turunannya (2',4'-dihidroksi-5',6'dimetoksicalkon, dan 2',4'-dihidroksi-3’,5',6'-trimetoksicalkon) adalah 16,2512, 0,2874, dan 12,7485 kkal/mol, sehingga reaksi kondesasi aldol pada sintesis calkon dan turunannya merupakan reaksi endoterm. Dari data ΔHo, reaksi pembentukan senyawa 2',4'-dihidroksi-5',6'-dimetoksicalkon lebih mudah terjadi melalui reaksi kondensasi aldol dibandingkan senyawa calkon dan 2',4'dihidroksi-3’,5',6'-trimetoksicalkon. Adapun energi pengaktifan (Ea) untuk TS1, TS2, TS3, dan TS4 senyawa calkon berturut-turut adalah 17,4529, 50,8301, 100,0758, 56,1470 kkal/mol. Tahap reaksi adisi nukleofilik dan reaksi dehidrasi memilki nilai energi pengaktifan yang hampir sama, diperkirakan proses tumbukan molekul antara pereaksi pada kedua tahap tersebut memiliki proses yang sama. Tetapan laju reaksi tahap pembentukan ion enolat, reaksi adisi nukleofilik, transfer proton (protonasi), dan reaksi dehidrasi pada sintesis calkon melalui reaksi kondensasi aldol adalah 1,7137 ˣ 10-13, 7,2962 ˣ 103, 1,02325 ˣ 10-32 dan 3,5412 ˣ 10-29 s-1. Secara kinetika tahap reaksi adisi nukleofilik merupakan tahap reaksi yang paling mudah terjadi, sedangkan tahap transfer proton (protonasi) merupakan tahap penentu laju reaksi pada sintesis calkon melalui reaksi kondensasi aldol.