Proses pengolahan bijih emas di Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor - PT ANTAM (Persero) Tbk melalui tahapan proses peremukan, penggerusan, sianidasi, adsorpsi, elusi, elektrowining, dan peleburan. Proses adsorpsi menggunakan metode carbon in leach, dimana karbon aktif digunakan sebagai adsorbennya. Pengecilan ukuran karbon aktif berpotensi terjadi akibat aktivitas-aktivitas dalam sistem CIL, diantaranya pemompaan, pengadukan, dan penyaringan. Karbon aktif yang berukuran kecil akan terbuang bersama tailing karena lolos saringan karbon. Kerugian tidak hanya karena kehilangan karbon dari system, namun karbon tersebut mengandung logam berharga yang sudah teradsorp ke dalamnya. Salah satu usaha mengurangi resiko kerugian yaitu dengan memodifikasi sifat karbon menjadi bersifat magnetik dan mengubah sistem perpindahan karbon antar tanki.
Penelitian yang dilakukan adalah membuat karbon aktif magnetik (KAM) dengan menggunakan karbon aktif yang digunakan di UBPE Pongkor. Karbon aktif yang digunakan ada dua jenis yaitu pellet dan granular. Material yang digunakan untuk mengubah sifat karbon aktif menjadi bersifat magnetik adalah magnetit (Fe3O4) sintetik. Proses pembuatan KAM dilakukan dengan menggunakan metode co-presipitasi impregnasi, artinya pembentukan dan pengendapan Fe3O4 terjadi di dalam pori-pori karbon aktif. Prekusor yang digunakan sebagai pembentuk Fe3O4 adalah FeCl3 dan FeSO4.7H2O. Kedua prekusor ini dicampurkan dalam perbandingan 2 : 1 pada suhu 70 oC, kemudian larutan diubah menjadi basa dengan penambahan NaOH.
Komposisi prekusor diatur mulai dari 0,00625 – 0,2 mol untuk FeCl3 dan 0,003125 - 0,1 mol untuk FeSO4.7H2O hingga didapat 6 jenis KAM. KAM yang diperoleh diuji kapasitas adsorpsi terhadap larutan standar emas, dan diuji penarikan oleh magnet pada slurry bijih emas. Hasilnya KAM 3 (0,025 mol FeCl3 dan 0,0125 mol FeSO4.7H2O) untuk jenis pellet dan granular sebanyak lebih dari 50 % dapat ditarik magnet dan kapasitas adsorpsi turun 60 % dari karbon aktif. Uji karakterisasi juga dilakukan untuk melihat perubahan kondisi dari karbon aktif, KAM, dan KAM-Au. Hasilnya diketahui bahwa secara umum perubahan karbon aktif menjadi KAM tetap dapat digunakan sebagai material adsorben, sehingga layak digunakan di system carbon in leach yang ada di UBPE Pongkor - PT ANTAM (Persero), Tbk. Penyesuaian untuk implementasi pada kondisi operasional tetap perlu dilakukan untuk mendapatkan sifat KAM dan peroleh KAM yang terbaik.