Dalam penentuan sumberdaya batubara terdapat beberapa variasi nilai geometri dan kualitas, memerlukan perhatian serius pada permodelan geologi dan hal-hal
teknis dalam pertambangan batubara.Klasifikasi sumberdaya batubara berdasarkan nilai relative error diharapkan mampu memberikan alternatif penentuan
klasifikasi sumberdaya batubara. Klasifikasi sumberdaya batubara berdasarkan nilai relative error pada lima seam di lokasi penelitian yaitu di tambang tutupan menghasilkan nilai seam T100 sebesar 128 juta ton (Terukur), seam T200-1 sebesar 206 juta ton (Tertunjuk sebesar 62 juta ton dan Tereka sebesar 144 juta ton), seam T200-2 sebesar 96 juta ton (Terukur), seam T300-1 148 juta ton (tertunjuk sebesar 52 juta ton dan tereka sebesar 96 juta ton), dan seam T300-2 sebesar 40 juta (tereka). Metode perhitungan simulasi gaussian sequensial pada seam T100 menghasilkan nilai sumberdaya sebesar 121 juta ton dengan klasifikasi sumberdaya Terukur sebesar 2,4 juta ton, Terunjuk sebesar 58,1 juta ton, dan Tereka sebesar 60,5 juta ton. Perbedaan nilai sumberdaya seam T100 dengan metode estimasi ordinary kringing dan simulasi sequensial gaussian sebesar 5%
disebabkan oleh estimasi ordinary kriging yang cenderung menghasilkan smoothing effect dibandingkan dengan simulasi gaussian sequensial yang cenderung menghasilkan data berdasarkan data awal.