digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam suatu daerah, karena berfungsi untuk menghubungkan antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Untuk itu pencahayaan pada jalan menjadi faktor yang sangat penting dalam kenyamanan dan keamanan pengguna jalanan. Selain itu, pencahayaan pada jalan juga dapat mendukung suatu area menjadi sebuah ikon, sebagai conto yaitu pencahayaan untuk jalan layang atau jembatan. Keberadaan ikon bagi suatu daerah tentunya dapat memberikan banyak keuntungan bagi daerah tersebut. Bagi masyarakat Bandung, jalan layang Pasupati merupakan salah satu ikon kebanggaan dari ibukota Provinsi Jawa Barat tersebut. Namun belakangan ini, Pasupati sering kehilangan sebutannya sebagai ikon kota Bandung jika malam hari tiba. Hal ini dikarenakan kurangnya pencahayaan pada jalan layang ini, seperti tidak adanya lampu yang menerangi bagian tiang utamanya serta lampu penerang jalan umum pada area tersebut yang sering tidak menyala. Pada tugas akhir ini, telah dilakukan pengukuran terhadap tingkat iluminansi pada keadaan aktual yang diukur pada tanggal 12 Juni 2012 pukul 01.32 WIB. Kemudian ditentukan obyektif pencahayaan yang baru untuk membuat Pasupati menjadi ikon bagi kota Bandung ketika malam hari, lalu didesain ulang pencahayaannya dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Dialux Evo. Dengan pemilihan luminer yang sesuai dan cara peletakkannya yang tepat, maka obyektif pencahayaan untuk membuat Pasupati menjadi ikon kota Bandung, yaitu Landmark, Orientasi, Monumental, Surprise, Eye Catcher, serta Kenayamanan dan Keamanan dapat dipenuhi. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 30 responden, sebanyak 76,67% responden menyatakan hasil simulasi ini sudah lebih baik bila dibandingkan dengan keadaan aktual ketika dilakukan pengukuran dan sudah dapat memenuhi obyektif pencahayaan yang telah ditentukan