digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Divisi Aerostructure PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) merupakan salah satu industri yang berbasis pesanan (Make-to-Order). Untuk memperoleh kontrak dalam jangka panjang, PT. DI harus mampu mempresentasikan bahwa permintaan konsumen untuk part yang berkualitas tinggi dan pengiriman tepat waktu dapat dipenuhi. Salah satu permasalahan yang timbul dalam memenuhi hal tersebut adalah tata letak. Tata letak PT. DI dirancang berdasarkan tata letak proses sehingga jarak antara mesin berjauhan. Seringkali juga terjadi perubahan tata letak untuk dapat memenuhi kontrak dengan konsumen. Salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan PT. DI adalah tata letak fraktal. Tata letak ini memberikan nilai Ongkos material handling (OMH) yang efisien dengan menjaga agar pergerakan material terjadi didalam sel, dan juga memberikan fleksibilitas terhadap perubahan variasi produk dan product mix. Dalam proses perancangan, ditemukan juga indikasi bahwa terdapat part yang memiliki kesamaan proses. Dari hasil ini diduga bahwa part yang diproduksi memiliki kelompok part. Adanya informasi ini akan sangat berguna untuk merancang tata letak yang lebih sesuai untuk diaplikasikan di PT. DI. Proses perancangan dilakukan dengan membagi mesin yang saat ini dimiliki PT. DI kedalam sel fraktal. Dimana setiap sel fraktal memiliki komposisi mesin yang mirip. Kemudian sel fraktal diberikan beban produksi sesuai dengan komposisi mesinnya. Pada langkah akhir tata letak mesin dalam sel dan tata letak sel dalam lantai produksi dioptimisasi menggunakan data routing dari pembebanan sel. Hasil dari perancangan diperoleh tata letak fraktal (fraktal A) dan fraktal tata letak fraktal yang memfokuskan pembentukan sel pada kelompok part tertentu (fraktal B). Tata letak fraktal A memberikan nilai OMH dan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tata letak fraktal B. Sedangkan tata letak fraktal B memberikan alternatif solusi tata letak apabila terdapat part family dengan variasi tinggi.