digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gian Ramadhan Indra Permana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Gian Ramadhan Indra Permana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Gian Ramadhan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam sistem produksi dikenal dua jenis event, yaitu event yang teramal dan event yang tidak dapat diramalkan. Jenis event yang tidak dapat diramalkan dapat menyebabkan gangguan pada proses produksi yang berujung pada target produksi yang tidak terpenuhi. Salah satu jenis event yang tidak dapat diramalkan adalah kedatangan high priority order. Sistem produksi harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk menangani jenis event ini agar proses produksi dapat berjalan dengan normal. Akan tetapi, saat ini elemen produksi belum memiliki kecerdasan untuk menangani event-event yang belum pernah teramal sebelumnya. Dalam memenuhi tuntutan produksi dan mengatasi segala gangguan produksi dapat dilakukan dengan cara mengembangkan pengendali yang fleksibel, otonom, dan cerdas. Berdasarkan ketiga kemampuan tersebut diharapkan sistem produksi dapat memberikan respons pada event yang tidak direncanakan dan mampu melakukan penjadwalan produksi secara mandiri. Dengan memanfaatkan konsep SPTM dan juga kerangka kerja CVWs (Configurable Virtual Workstation), sistem penjadwalan produksi job shop dapat dikembangkan agar penjadwalan yang dilakukan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pengembangan digitalisasi penjadwalan maju pada area produksi job shop dengan studi kasus high priority order berhasil dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan melakukan pengujian terhadap hasil program penjadwalan untuk beberapa studi kasus dan didapatkan bahwa hasil penjadwalan telah memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan dengan menjadwalkan produk dengan status normal, menjadwalkan penambahan produk normal, dan penjadwalan untuk produk berprioritas tinggi. Selain itu juga, sistem penjadwalan yang dihasilkan mampu menghasilkan penjadwalan operasi dalam waktu yang sangat singkat atau kurang dari satu detik.