digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji potensi budi daya zaitun ditinjau dari kondisi temperatur dan curah hujan di Provinsi NTB dan NTT. Penelitian ini membahas tentang wilayah dan waktu potensial untuk budi daya zaitun. Data yang digunakan adalah data pengamatan cuaca, data satelit estimasi curah hujan TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission), serta data reanalisis ERA-Interim selama 5 tahun kajian antara tahun 2008–2012. Disamping itu digunakan juga data parameter tanah dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) untuk mengetahui sebaran tekstur tanah permukaan wilayah kajian. Analisis spasial temperatur dan curah hujan menunjukkan bahwa bagian barat Pulau Flores, yang diwakili oleh Stasiun Meteorologi Ruteng, merupakan wilayah yang berpotensi untuk diterapkan budi daya zaitun. Wilayah yang berpotensi di bagian barat Pulau Flores memiliki luas 92.121,86 ha. Analisis temporal temperatur menunjukkan pertumbuhan tanaman zaitun dapat terjadi sepanjang tahun di wilayah Ruteng. Tahap pembungaan terjadi pada dasarian ketiga Juli hingga dasarian kedua September. Tahap pembentukan dan pematangan buah berlangsung pada dasarian ketiga September hingga dasarian kedua Maret. Irigasi diperlukan selama tahap pembungaan dikarenakan kurangnya pasokan air dari curah hujan efektif pada tahap tersebut. Drainase diperlukan selama tahap pembentukan hingga pematangan buah dikarenakan berlebihnya pasokan air dari curah hujan efektif pada tahap tersebut.