digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eksploitasi reservoir sour gas terus meningkat seiring peningkatan konsumsi gas secara global. Tantangan produksi Lapangan Sungai Kenawang sebagai salah satu reservoir sour gas adalah penghilangan kandungan gas karbon dioksida sampai batas maksimal sebesar 5% mol. Untuk itu, model sistem CO2 Removal dengan pendekatan Rate Based sebagai alat kajian masalah dan pengembangan fasilitas menjadi penting agar kajian tidak dilakukan langsung pada peralatan lapangan. Model sistem CO2 Removal yang sesuai dengan peralatan lapangan digunakan untuk uji sensitivitas dan analisis menggunakan metode Design of Experiment. Uji sensitivitas dilakukan dengan 3 tingkat sensitivitas tiap parameter input: konsentrasi CO2 (10%, 20%, 30%), konsentrasi MDEA (2%, 4%, 5%), temperatur (130oF, 106 oF, 81 oF), dan tekanan (1106 psig, 1006 psig, 906 psig). Dengan 4 parameter dan 3 tingkat sensitivitas maka digunakan metode full factorial yang menghasilkan 81 kombinasi data sensitivitas. Uji sensitivitas memperlihatkan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah konsentrasi CO2 aliran input yang berbanding lurus dengan konsentrasi CO2 aliran output. Temperatur dan tekanan aliran input cenderung tidak berpengaruh besar terhadap konsentrasi CO2 aliran output. Konfigurasi optimal aliran input adalah konsentrasi CO2 sebesar 10% dan konsentrasi MDEA sebesar 4% serta temperatur dan tekanan berturut-turut 106,9o F dan 1006 psig yang menghasilkan konsentrasi CO2 aliran output 4,8%.