digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Melamin merupakan zat beracun yang digunakan sebagai bahan dasar industri pembuatan plastik peralatan makan dan pembuatan lem putih. Namun, poli(melamin) dapat juga digunakan untuk modifikasi elektoda pasta karbon (EPK) sebagai elektroda kerja pada voltammeltri. Pada penelitian ini, dilakukan polimerisasi melamin film atau Non Imprinted Polimer (NIP) pada permukaan EPK. Elektropolimerisasi dilakukan dengan menggunakan larutan melamin 1 mM dalam larutan H2SO4 0,1 M, dengan metoda voltammetri siklik sebanyak 20 siklik pada rentang potensial 0 mV sampai 1600 mV dan laju pindai 100 mV/s. Modifikasi elektroda tersebut digunakan untuk untuk mengidentifikasi asam askorbat, asetaminofen, dan asam urat. Linearitas EPK bermodifikasi lapisan melamin berada pada rentang 79 µM sampai 18 mM untuk asam askorbat, 4 µM sampai 1,14 mM untuk asetaminofen, dan 10 µM sampai 2 mM untuk asam urat. Limit deteksi ketiga analit yaitu sebesar 47 µM untuk asam askorbat, 1,68 µM untuk asetaminofen, dan 22 µM untuk asam urat. Pengukuran asam askorbat pada sampel nyata dengan metoda voltammetri, menunjukan hasil yang tidak terlalu berbeda dengan menggunakan metode spektrofotometri.