digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Sumatra merupakan gempa terbesar yang terekam selama 200 tahun ini. Gempa ini mengakibatkan terjadinya Tsunami dan telah mematahkan rangkaian blok yang panjangnya hampir 1300 km yang terdapat pada sepanjang batas lempeng Andaman dan sekitar busur palung Sumatra. Untuk mengetahui sumber potensial gempa yang akan datang maka diperlukan penelitian dari blok tektonik unit yang terdapat disekitar zona subduksi. Untuk dapat memodelkan blok tektonik unit maka dipergunakan seismik refraksi dalam dengan kelebihan penetrasi seismik hingga mencapai kedalaman mantel bagian atas. Pemodelan dilakukan dengan melakukan pencocokan kurva antara waktu tempuh gelombang refraksi yang terekam pada Ocean Bottom Seismometer (OBS) dengan kurva waktu tempuh hasil perhitungan dari model. Pada penelitian yang dilakukan kita mengidentifikasi adanya blok tektonik unit yang terdorong kebagian atas sebagai akomodasi dari gaya kompresi yang berasal dari dorongan kerak oceanic. Serta ditemukannya adanya penipisan kerak oceanic sebagai akibat konveksi mantel atau pemfracturan. Pada akhir penelitian ditemukan pelambatan waktu tempuh waktu observasi akibat adanya zona dengan kecepatan rendah.