Peningkatan signal to noise ratio merupakan aspek yang sangat penting dalam pengolahan data seismik. Salah satu proses untuk meningkatkan s/n ratio adalah dekonvolusi. Pada dekonvolusi konvensional, diasumsikan bahwa wavelet yang ada adalah stasioner, yang secara fisis berarti pulsa invarian yang muncul di tiap reflektor adalah insidental, atau bisa juga dikatakan bahwa wavelet tidak berubah terhadap waktu tempuh.
Maka dilakukanlah dekonvolusi Gabor yang menganggap bahwa wavelet bumi adalah nonstasioner. Dengan menggunakan metoda ini, maka filter time-variant bumi yang terdapat di rekaman seismik dapat ditangkap dan dihilangkan. Dekonvolusi Gabor dilakukan dengan melakukan perhitungan dalam domain frekuensi. Hasil transformasi Gabor dari tras seismik lalu dibagi dengan hasil estimasi atenuasi dan
wavelet sumber. Setelah kita mendapat hasilnya, maka dilakukanlah invers transformasi Gabor untuk mengembalikan spektrum yang ada ke dalam domain waktu.