Dalam menunjang perancangan bangunan tahan gempa menggunakan analisis riwayat waktu linier dan non-linier di Indonesia yang memiliki kondisi geografis rawan bahaya gempa, diterbitkan peta bahaya gempa nasional yang berupa percepatan spektra dalam 3 periode getar pada tingkat bahaya tertentu yang ditulis dalam perioda ulang gempa. Pemutakhiran peta bahaya gempa secara berkala direkomendasikan dalam laporan Peta Hazard Gempa Indonesia 2010, dikarenakan adanya penelitian-penelitian terbaru yang memunculkan sumber-sumber gempa terbaru maupun memutakhirkan parameter-parameter seismik. Perkembangan teknologi rekam data dan perangkat lunak analisis bahaya gempa juga menjadi faktor diperlukannya pemutakhiran peta bahaya gempa. Sehingga dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut, dilakukan penelitian dalam memutakhirkaan peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia periode 2024.
Penelitian meliputi analisis analisis bahaya gempa secara probabilistik (PSHA) untuk beberapa perioda getar struktur dalam tingkat bahaya gempa tertentu (periode ulang gempa) untuk zona sumber dan parameter gempa subduksi (megathrust), sesar (fault) dan background yang terbaru. Pada input parameter sumber menggunakan metode sebaran guttenberg-richter (GR) dan karakteristik (char). Analisis bahaya gempa dilakukan menggunakan program USGS PSHA, dimana untuk sumber gempa subduksi dan sesar diterapkan model tiga dimensi, dan untuk sumber gempa background diterapkan model gridded seismicity. Pada penelitian ini, persamaan atenuasi gerak tanah terbaru, yaitu NGA West 2 untuk sumber gempa subduksi dan background dalam, dan NGA Subduction untuk sumber gempa sesar dan background dangkal.
Penelitian menghasilkan draf peta bahaya gempa di seluruh wilayah Indonesia yang menggambarkan percepatan spektral pada 3 perioda getar PGA, 0.2s, dan 3.0s dengan tingkatan bahaya 2500 tahun, sebagai usulan dalam penyusunan Peta Bahaya Gempa Nasional 2024 yang akan digunakan sebagai pedoman perancangan bangunan tahan gempa di Indonesia melalui analisis respon linier maupun non-linier.