ABSTRAK Prayoga Rizky Ramadhan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada akuisisi data lapangan hasil yang didapatkan tidak selalu bagus terutama pada data
geomagnetik karena data yang dihasilkan masih berupa dipole sehingga anomali
magnetik bersifat kompleks dan interpretasinya menjadi relatif sulit. Selain itu kedalaman
dari body anomali masih tidak diketahui. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat
mengubah sifat anomali dari dipole menjadi monopole dan metode yang berfungsi untuk
memperkirakan kedalaman dari body anomali. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa
metode yaitu reduce to pole (RTP), dan pseudogravity untuk mengubah sifat anomali dari
dipole menjadi monopole serta dekonvolusi Werner untuk menentukan kedalaman
anomali. Hasil variasi inklinasi menunjukan pada inklinasi 90o atau monopole anomali
berada pada posisi sebenarnya dan hasil analisis data sintetik menunjukkan bahwa
kelebihan metode reduce to pole (RTP) dan pseudogravity dapat membantu
mempermudah interpretasi. Kekurangan dari metode reduce to pole (RTP) dan
pseudogravity ketika anomali saling bertumpuk, pola anomali hanya terlihat seperti
terdapat satu anomali saja. Untuk metode dekonvolusi Werner dilakukan beberapa variasi
parameter untuk mengetahui fungsi dan pengaruhnya terhadap interpretasi kedalaman
body anomali. Terdapat 5 parameter yang divariasikan, yaitu Maximum Window Length,
Minimum Window Length, Window Shift Increment, Window Expansion Increment,
Detrend Order. Dari variasi parameter dekonvolusi Werner tersebut jika angka parameter
terlalu besar atau terlalu kecil dapat mempengaruhi keambiguitasan dalam interpretasi
kedalaman body anomali. Pada data lapangan yang memiliki sudut inklinasi rendah
(?31,319????) dan latitude rendah (?7,3353????), terlihat bahwa seluruh filter cenderung
efektif digunakan, tetapi RTP cenderung lebih baik karena memiliki kontras intensitas
magnetik yang paling besar. Pada Dekonvolusi Werner terdeteksi ada anomali pada
rentang jarak 2250 meter sampai 3000 meter dengan perkiraan kedalaman diantara 0-400
meter.