digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persaingan dalam pasar internasional yang semakin meningkat seiring sistem perdagangan bebas yang telah dianut pemerintah indonesia berakibat meningkatnya persaingan antara produk lokal dengan produk luar negeri. Pemerintah telah mempersiapkan diri dengan menerapkan standar produk yang diharapkan dapat melindungi industri nasional. Penerapan SNI di indonesia masih menghadapi banyak kendala. Salah satu kendala yang dihadapi industri adalah dalam pemenuhan produk terhadap standar yang digunakan. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan suatu produk tidak mampu memenuhi suatu standar adalah faktor kompetensi sumber daya manusia, bahan baku dan teknologi yang digunakan. Penelitian sebelumnya yang terkait adalah Gunawan (2010) dan Idayati (2010), dimana keduanya merancang model kaji ulang standar dengan menerjemahkan kontribusi komponen teknologi pada elemen-elemen standar. Sedangkan penelitian ini mengkaji tingkat technoware di industri. Technoware berupa fasilitas fisik yang digunakan, yaitu mesin dan peralatan industri untuk transformasi sumber daya menjadi produk dalam memenuhi persyaratan SNI menggunakan metode QFD. Implementasi model rancangan dari objek penelitian secara keseluruhan memperlihatkan sebanyak 45 % proses produksi belum mampu memenuhi persyaratan SNI. Hal ini ditunjukkan dengan nilai gap yang positif. Di sisi lain, berdasarkan hasil analisa keterkaitan, dapat dilihat bahwa peningkatan tingkat derajat kecanggihan technoware tidak menjamin penurunan jumlah produk yang reject di kedua perusahaan.