Lapangan Kusuma merupakan lapangan pengembangan minyak dan gas bumi milik PT Total E&P Indonesie yang terletak di daerah Delta Mahakam, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Studi dilakukan pada 24 sumur dengan luas area ± 18,9 km2. Pada interval daerah penelitian yaitu FS 6- FS 7 telah terbukti berpotensi menghasilkan minyak dan gas bumi, studi dilakukan untuk memetakan distribusi properti petrofisika berdasarkan fasies arsitekturnya untuk mengetahui distribusi dan menghitung cadangan hidrokarbon di daerah penelitian.Batuan inti, XRD, dan data analisis petrografi pada interval FS 6 – FS 7 menunjukkan bahwa mineral utama penyusun batuan ialah kuarsa dan mineral lempung. Studi petrofisika dilakukan dengan model analisis multimin (model dual air) mengacu pada parameter petrofisika utama untuk menghasilkan properti petrofisika yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Volume of wet clay, porositas, dan saturasi air merupakan jenis properti petrofisika yang akan didapatkan dari pemodelan multimin tersebut. Komparasi hasil studi petrofisika metode multimin dengan uji petrofisika laboratorium menunjukkan nilai yang koheren. Nilai rata – rata porositas pada reservoir berkisar antara 0.09 – 0.2% dengan ketebalan reservoir berkisar antara 1- 20 meter. Korelasi sikuen stratigrafi menunjukkan bahwa pada daerah ini terbagi menjadi 3 jenis system tract, yaitu Lowstand System Tract, Transgressive System Tract, dan Highstand System Tract. Analisis pola elektrofasies yang dikompilasikan dengan analisis batuan inti mencerminkan ukuran butir dan lingkungan pengendapannya. Berdasarkan analisis persebaran pola log elektrofasies dan dikompilasikan dengan model arsitektural fasies, didapatkan 4 buah arsitektural fasies, yaitu Distributary Channel, Interdistributary-plain, Crevasse Splay, dan Mouth bar. Jumlah cadangan minyak dan gas bumi pada Lapangan Kusuma setelah properti petrofisik didistribusikan sesuai arsitektural fasiesnya ialah 256965 m3 dan 0.16 bcf.