2013 TA PP RAHMI ASTARINADEA 1-BAB 1.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2013 TA PP RAHMI ASTARINADEA 1-BAB 2.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2013 TA PP RAHMI ASTARINADEA 1-BAB 3.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2013 TA PP RAHMI ASTARINADEA 1-BAB 4.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2013 TA PP RAHMI ASTARINADEA 1-BAB 5.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses terjadinya transmisi penyebaran penyakit demam berdarah dengue dapat dimodelkan secara matematis ke dalam suatu sistem persamaan diferensial nonlinear.
Dari model transmisi dengue tersebut, banyaknya manusia yang terinfeksi virus dengue per satuan waktu dipengaruhi oleh banyaknya gigitan yang dilakukan oleh
satu ekor nyamuk, peluang transmisi sukses pada manusia, dan proporsi populasi manusia (host) yang susceptible dari keseluruhan populasi host dikalikan dengan
banyaknya nyamuk yang terinfeksi. Parameter banyaknya gigitan yang dilakukan oleh satu ekor nyamuk dan peluang transmisi sukses pada manusia akan dicari dengan estimasi parameter. Metode yang akan digunakan dalam estimasi parameter ini diantaranya adalah Finite Element Method dengan hampiran Euler dan Regularized Least Square. Estimasi parameter akan menggunakan data berupa
banyaknya manusia yang terinfeksi virus dengue yang diperoleh dari data historis pasien penderita penyakit demam berdarah dengue. Pada penelitian Tugas Akhir ini,
data historis yang digunakan adalah banyaknya pasien penderita demam berdarah dengue di Rumah Sakit Borromeus Bandung sepanjang tahun 2008. Hasil estimasi parameter tersebut akan menunjukkan seberapa besar pengaruh proporsi peluang transmisi sukses pada manusia dalam suatu populasi host dikalikan dengan rata-rata banyaknya gigitan satu ekor nyamuk dalam satu hari terhadap banyaknya pasien yang terinfeksi demam berdarah dengue. Hubungan antara parameter hasil estimasi dengan banyaknya pasien penderita demam berdarah dengue akan dicari dengan menentukan koefisien korelasi. Dari hasil estimasi tersebut diperoleh bahwa terdapat hubungan linear yang positif antara keduanya.