digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sekolah Kecantikan Puspita Martha merupakan fasilitas pendidikan yang disediakan oleh Yayasan Puspita Martha yang pada awalnya didirikan untuk mengakomodasi kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli di bidang kecantikan yang dibutuhkan Puspita Martha pada pusat kecantikan (Salon dan Spa) Martha Tilaar yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Secara tidak langsung, sekolah ini memberikan kontribusi bagi pendidikan keterampilan di Indonesia. PMIBS pusat berada di Jakarta dan karena meningkatnya kebutuhan dan permintaan kini cabangnya telah banyak dibuka di beberapa kota di Indonesia. Bandung sebagai kota pendidikan menjadi dasar yang sangat tepat untuk mendirikan cabang PMIBS. Proyek ini berlokasi di Jl. Tamblong, dibangun pada lahan seluas ±4095 m2 dan luas bangunannya sendiri ±6900 m2. Fasilitas yang disediakan secara garis besar di bagi menjadi 2 bagian, yaitu fasilitas komersial yang meliputi konter produk Martha Tilaar, Salon, dan Spa dan fasilitas pendidikan yang kemudian bercabang sesuai dengan program-program studi yang disediakan PMIBS. Ruang-ruang yang ada mengikuti fasilitas yang tersedia. Pada fasilitas komersial, konter produk Martha Tilaar dan jasa-jasa berada pada satu area besar untuk menciptakan suasana yang lebih mewah dan mengundang. Ruangan salon dan spa yang juga digunakan sebagai tempat praktek siswa sekolah ini terdiri lari 2 lantai dengan ruangan spa yang lebih privat. Fasilitas pendidikan tentu menyediakan ruang-ruang kelas yang dibutuhkan sesuai dengan kurikulum PMIBS. Ruang kelas dibuat lebih fleksibel dengan tidak menggunakan dinding masif (hanya berupa dinding partisi) melihat jumlah peminat kelas senantiasa berubah. Selain itu terdapat ruang-ruang pendukung lainnya antara lain ruang serba guna, kafetaria, kantor pengelola sekolah, ruang pengajar, ruang tunggu model, toilet, mushola, gudang, dll. Konsep dasar perancangan bangunan sekolah ini adalah kecantikan dan femininitas dengan memadukan tema Art Deco pada tampilan bangunan. Konsep kecantikan diaplikasikan pada keseluruhan bangunan meliputi outter beauty maupun inner beauty. Dalam arsitektur dapat diartikan bahwa kecantikan selain pada tampilan luar bangunan, segala kegiatan yang terjadi di dalamnya (termasuk sistem utilitas bangunan) harus berjalan dengan baik. Konsep femininitas diambil melihat pengguna yang sebagian besar adalah wanita. Pendekatannya dilakukan melalui sifat-sifat kewanitaan seperti sentral dan fleksibel. Penggunaan tema Art Deco dipilih melihat lokasi perancangan yang berada di Jl.Tamblong. Tema ini merupakan wujud apresiasi terhadap lingkungan sekitar dimana banyak terdapat bangunan berlanggam Art Deco.