digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam penelitian ini variasi kekuatan upwelling di Laut Banda dikaji dengan menggunakan data kecepatan angin permukaan dari NCEP/NCAR (National Centers for Environmental Prediction/National Centers for Atmospheric Research), data temperatur dan salinitas hasil simulasi model SODA (Simple Ocean Data Assimilation), dan data ONI (Ocean Niño Index) dalam kurun waktu 1990 – 2008 (19 tahun). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kekuatan upwelling di Laut Banda (3,5oLS – 7,5oLS dan 123,5oBT-134,5oBT) bervariasi baik terhadap musim yang disebabkan angin monsun, yaitu monsun Barat Laut (Desember – Maret) dan monsun Tenggara (April – November) maupun terhadap fenomena antar-tahunan (El Niño dan La Niña). Intensitas upwelling di Laut Banda dipengaruhi oleh faktor lokal (Ekman pumping) dan non lokal (remote forcing). Pada bulan-bulan yang mewakili monsun Tenggara, Ekman pumping bernilai positif (upwelling) dengan intensitas berkisar 0,78x10-6 - 12,2x10-6 m/s yang diiringi dengan pendangkalan lapisan termoklin dan SST (Sea Surface Temperature) yang lebih rendah (27,9 – 28,1oC) dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. El Niño (La Niña) menyebabkan terjadinya anomali negatif (positif) dari kedalaman lapisan termoklin yang menunjukkan bahwa kedalaman lapisan termoklin menjadi lebih dangkal (dalam) dibandingkan kondisi normalnya.